Tinjau Tempat Rawan Banjir, Wawalkot Tangsel Petakan Solusi Terbaik

1 day ago 14

Jakarta -

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan meninjau sejumlah tempat rawan banjir, Senin (2/6/2025). Ia melihat langsung titik masalah, dan melakukan pemetaan solusi yang akan dilakukan Pemerintah Kota Tangsel.

Puskesmas Rawa Buntu menjadi tempat yang pertama dikunjungi. Pilar juga melihat kondisi rumah warga di sekitarnya. Di lokasi ini, Pilar melihat masalah terkait elevasi tanah atau dataran rendah sehingga menjadi titik akhir aliran air hujan.

Selanjutnya, Pilar mengunjungi Perumahan Citra Prima Serpong 2. Ia melihat saluran air yang berada di dataran rendah, kemudian adanya belokan dan penyempitan aliran air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada lokasi ketiga, Pilar mengunjungi Perumahan Legon Serpong yang bersebelahan dengan Citra Prima Serpong 2. Ia melihat sistem tembok penahan air atau turap yang sempat jebol karena derasnya air saat hujan besar.

"Kita survei lapangan, agar tahu masalahnya. Setelah itu, kita kaji, lakukan pemetaan, agar punya solusi permanen," ujar Pilar dalam keterangan tertulis, Senin (2/6/2025).

Pilar mengatakan memiliki alternatif solusi, tetapi harus tetap dibahas oleh konsultan bersama dinas terkait. Namun, mayoritas masalahnya adalah dataran rendah, atau berada di tanah cekungan.

"Apakah kita buat kolam tampung, pelebaran drainase, atau turap, atau solusi lain yang terbaik. Harus dibuat dulu perencanaanya di teknik lingkungan. Kita jadi tahu kebutuhan anggaran. Jadi kita tidak boleh tebak-tebakan. Sekali kita eksekusi, kita bangun menjadi solusi permanen," ungkapnya.

Terkait persoalan di Citra Prima Serpong 2, Pilar menilai perlu dilakukan pelebaran saluran air dan turap yang dibuat lebih tinggi.

Sementara di Legon Serpong, perlu keterlibatan developer atau pengembang perumahan. "Nanti dinas terkait akan koordinasi dengan pengembang," papar Pilar.

Pilar menilai ada sejumlah tempat yang sudah ditangani, tidak lagi banjir seperti di Jalupang dan Pondok Aren. Namun, terjadi penambahan titik banjir karena ada penyempitan drainase akibat bangunan dan ketidaktertiban dalam membuang sampah.

"Ada 19 titik banjir yang harus ditangani. Kita akan manage agar aliran air berjalan baik. Saya juga akan tangani masalahnya dari hulu," ungkapnya.

Sementara itu Ketua RW O2, Kelurahan Rawa Buntu Usup Supriyadi mengatakan banjir pada Sabtu (31/5) lalu baru terjadi lagi sejak tahun 2022.

"Awalnya karena ada pembangunan perumahan. Semoga segera ada solusi cepat dan terbaik," pungkasnya.

(akd/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |