Palopo -
Polisi mengamankan seorang mahasiswi inisial ST (19) diamankan terkait dugaan pengedaran uang palsu di sebuah warung di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku mengaku beraksi karena desakan ekonomi.
Kasus ini terungkap bermula ketika ST berbelanja di sebuah warung di Jalan Garuda, Kelurahan Rampoang, Kecamatan Bara, Palopo pada Rabu (4/6). ST awalnya membawa pecahan Rp 100.000 dan digunakan membeli tisu.
"Peristiwa bermula saat ST membeli satu bungkus tisu seharga Rp 13.000 di Kios Rezky dengan menggunakan selembar uang pecahan Rp 100.000 dan menerima kembalian sebesar Rp 87.000," kata Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Sahrir, dilansir detikSulsel, Selasa (10/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, ST kembali ke warung yang sama hendak menukarkan selembar uang Rp 100.000. Pemilik warung yang curiga lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.
Polisi yang melakukan penyelidikan lalu mengamankan mahasiswi itu. Barang bukti berupa printer Epson L3210, gunting, kertas A4, handphone, dan tisu turut diamankan dari kamar kos pelaku.
"Dari hasil interogasi awal, terlapor mengakui telah memalsukan dua lembar uang pecahan Rp 100.000, dengan menggunakan peralatan pribadi di tempat tinggalnya," kata Iptu Sahrir.
Namun, pihak kepolisian Polres Palopo memutuskan untuk tidak menahan mahasiswi tersebut dan memulangkannya pada Senin (9/6). Pihaknya hanya mengenakan wajib lapor kepada ST selama penyidikan berlangsung,.
"Jadi untuk keterangannya, sementara pelaku itu dia terdesak dengan ekonomi, ada yang mau dia bayarkan sudah pusing mau nyari uang di mana sehingga dia berinisiatif dicetak dengan cara di-print," kata Iptu Sahrir, Rabu (11/6/2025).
ST juga mengungkapkan bahwa dirinya baru melakukan aktivitas pencetakan uang palsu tersebut. Dia menyebut uang palsu yang dicetak menggunakan printer itu sebanyak dua lembar dengan pecahan Rp 100 ribu.
"Kalau bukti yang kami kumpulkan sudah (ada), jadi ada lembaran uang pecahan Rp 100.000 dua lembar," ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini dan di sini
(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini