Selain Giant Sea Wall, AHY Nilai Perlu Bereskan Masalah Hulu-Hilir buat Cegah Banjir

1 day ago 8

Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim cukup banyak investor yang tertarik bahkan serius ingin menggarap proyek Giant Sea Wall dari Cilegon, Banten sampai Gresik, Jawa Timur. Hanya saja pihaknya tidak ingin terburu-buru untuk memutuskannya.

"Proyek besar semacam Giant Sea Wall ini menjadi salah satu yang kita bahas karena cukup banyak yang bukan hanya tertarik, tetapi juga benar-benar serius ingin masuk ke proyek tersebut. Tentunya masih terus kita pelajari karena ini ruang yang terbuka untuk semua, kita tidak ingin cepat-cepat menyimpulkan karena sekali lagi ini adalah proyek besar," ucap AHY di sela acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025).

Terlepas dari itu, AHY mengingatkan bahwa membangun tanggul laut raksasa saja tidak cukup. Menurutnya, harus dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir termasuk mengatasi banjir rob, naiknya muka air laut, serta penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, perlindungan pantai perlu dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti normalisasi sungai, pembangunan embung, tampungan air hujan, serta sistem distribusi air bersih untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap air tanah.

"Jadi hulu ke hilir ini harus kita bereskan. Harus ada sentuhan infrastruktur dasar, infrastruktur yang sekali lagi bisa meningkatkan kapasitas tampungan air hujan misalnya untuk normalisasi sungai, di powder-powder yang dibangun, embung-embung yang sekali lagi bisa mencegah terjadinya banjir kiriman dari wilayah hulu," terang dia.

Tak hanya itu, AHY juga menyinggung pentingnya memperkuat pasokan air bersih. "Air bersih ini juga harus diperkuat untuk mencegah memburuknya penurunan permukaan tanah dan sekali lagi ini membutuhkan dukungan infrastruktur," tutupnya.

Sebelumnya AHY mengatakan khusus Jakarta biaya yang dibutuhkan kurang lebih mencapai Rp 123 triliun. Total dana tersebut diprediksi mampu membangun Giant Sea Wall sepanjang 41 km di Jakarta.

"Kalau ditanya berapa, kurang lebih studi yang pernah kami lakukan di waktu sebelumnya adalah kurang lebih US$ 8 miliar, Rp 123 triliun itu hanya untuk wilayah Jakarta, kurang lebih 41 km," kata AHY.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |