Makassar -
Video sopir ambulans di Makassar mengaku tersesat saat mengantar jenazah bersama dua pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) viral di media sosial. Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), memberikan klarifikasi.
Dalam video beredar, tampak sopir ambulans mengaku tengah mengantar jenazah pasien ODGJ ke pemakaman di Gowa. Namun, yang menjadi penunjuk jalan justru dua pasien ODGJ lainnya yang belakangan mengaku tak tahu alamat tujuan.
"Bercanda itu. Itu konten tidak bertanggung jawab," ujar Plt Kepala Bidang Humas RSKD Dadi Makassar Abdul Malik, dilansir detikSulsel, Kamis (12/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malik mengungkapkan sopir ambulans sesungguhnya hanya diminta menunggu di suatu tempat, sementara dirinya membeli tegel untuk kebutuhan pemakaman di pekuburan yang berlokasi di Kabupaten Gowa. Dia menegaskan dirinya turun langsung menangani pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien ODGJ tersebut.
"Saya yang bawa, saya yang kubur. Jadi, saya bilang sama itu sopir yang mengantar itu, 'Tunggu saya di mukanya Puskesmas Kampili, saya beli dulu tegel untuk anu-nya (penguburan jenazah)'," katanya.
Akan tetapi, dalam video yang beredar di media sosial, sopir ambulans mengaku kebingungan karena diarahkan dua ODGJ yang ternyata tidak tahu lokasi pemakaman. Malik menilai video itu dibuat tanpa tanggung jawab dan hanya demi konten.
"Kan, dia (sopir) tidak tahu jalan masuk itu, tinggal 500 meter dari situ. Kenapa na bikin konten begitu sembarang na bilang? Saya bilang astagfirullah. Jadi, tidak benar itu," bebernya.
Dalam video itu, sopir mengatakan dirinya tersesat saat mengantar jenazah. Dia mengaku bingung karena penunjuk jalannya adalah dua pasien ODGJ.
"Kita sudah di Gowa ini. Nyasar. Sopir ambulans juga pusing kalau begini. Ternyata juga yang mengantar orang jiwa (ODGJ) ini. Aduh pusing saya ini," ucap sang sopir yang belakangan diketahui bernama Etong.
Malik menegaskan dua pasien yang terekam dalam video sebenarnya sudah pulih dan telah lama dirawat di RSKD Dadi. Mereka turut membantu menurunkan jenazah saat tiba di lokasi pemakaman.
"(Itu pasien) normal mi. Sudah bertahun-tahun itu di sini. Sudah baik mi. Saya sama-sama kasih turun mayat itu," sebutnya.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini