Jakarta -
Imelda Troce, putri daerah Papua, resmi menyandang pangkat brigadir dua (bripda) setelah mengenyam pendidikan dasar kepolisian selama lima bulan. Perempuan berusia 20 tahun ini mengaku ingin menjadi pemecah masalah atau problem solver masalah pertanian di kampung halamannya.
Berbekal ilmu pertanian yang dia pelajari semasa duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Pertanian, Imelda yakin kehadirannya mampu memberi dampak positif bagi para petani. Caranya dengan 'berbelanja' masalah dan memberikan solusinya.
"Saya akan melihat situasi dan kondisi masyarakat. Dari situ saya akan bantu menyelesaikan permasalahan tersebut, seperti contohnya menanam sayur untuk kebutuhan makan pribadi, maupun dijual ke pasar," jelasnya kepada wartawan, Jumat (13/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita belajar bagaimana berbicara dengan masyarakat menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar apa yang kita sampaikan dapat diterima dan dilaksanakan," sambung dia.
Imelda adalah Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Polri yang direkrut dalam rangka upaya Polri menyukseskan visi Ketahanan Pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Sedari remaja dia mengaku tertarik dengan jurusan pertanian karena latar belakang keluarganya yang memiliki lahan luas di kampung halamannya.
"Saya mengambil jurusan pertanian dan belajar, saya dapat menuangkan ilmu yang saya dapatkan di lahan tersebut," ujar Imelda.
Imelda bercerita geliat bertani di kampung halamannya masih tergolong baik. Masyarakat setempat menggantungkan hidup pada sektor pertanian, terutama tanaman seperti pinang.
"Orang-orang disana masih mengemukakan pertanian, contohnya seperti tanam-menanam. Sebagian besar penduduk disana juga sumber kehidupannya berasal dari tanaman, khususnya pohon pinang," ucap Imelda.
Sebagai bagian dari Bakomsus Ketahanan Pangan, Imelda menjelaskan peran mereka nantinya adalah sebagai bhabinkamtibmas. Namun lebih spesifik dari bhabinkamtibmas pada umumnya, Imelda ditugasi mengawal program pemerintah, terutama terkait distribusi pupuk, bantuan alat sistem pertanian, menghubungkan ke para pemangku kewenangan di daerah setempat jika petani mengalami kendala.
"Kami, Bakomsus direkrut untuk menjadi Bhabinkamtibmas. Di mana kami akan langsung turun dan bersentuhan dengan masyarakat, berhadapan dengan masyarakat. Saya akan melihat masyarakat kekurangannya di sumber daya atau apa untuk menyelesaikan masalah tersebut," kata Imelda.
Di sisi lain, dia mengapresiasi langkah Polri yang merekrut Bakomsus dari bidang ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, dan gizi. Menurutnya, kebijakan ini membuka peluang kerja bagi lulusan dengan latar belakang keahlian khusus yang selama ini sulit terserap di pasar kerja.
"Perekrutan ini sangat membantu. Di mana bisa dibilang jasa kami tergolong sangat susah untuk mencari pekerjaan dan hanya dalam bidang-bidang tertentu saja. Dengan Polri yang membuka lowongan atau pendalaman ini, kami sangat berterimakasih sebesar-besarnya. Selain kami dapat menjadi polisi, kami juga dapat mengembangkan apa yang telah kami pelajari selama sekolah," pungkas dia.
Diketahui, rekrutmen bakomsus Ketahanan Pangan dan MBG dilakukan oleh Bagian Penyediaan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Bagdiapers SSDM) Polri sejak November 2024. Proses rekrutmen berlangsung sepanjang Desember 2025.
Polri menetapkan persyaratan pendaftar Bakomsus Pertanian, Peternakan, dan Perikanan mulai lulusan SMK, D3, D4, hingga sarjana. Lalu untuk Bakomsus Ahli Gizi dan Kesehatan Masyarakat syarat pendidikan D4 dan sarjana.
Sebelumnya diberitakan, penerimaan anggota Polri jalur Bakomsus Pertanian, Perikanan, Peternakan, Ahli Gizi, dan Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mempercepat tercapainya misi Swasembada Pangan dan terlaksananya program Makan Bergizi Gratis dengan optimal.
Swasembada Pangan merupakan salah satu Asta Cita dalam Pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Pun program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo dalam rangka memperbaiki kualitas kesehatan anak-anak Indonesia agar tumbuh SDM-SDM unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.
(aud/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini