Legislator Minta Evaluasi Sistem Perlindungan Haji Buntut 3 Jemaah RI Hilang

4 hours ago 2

Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania meminta evaluasi sistem pengawasan jemaah haji lanjut usia di Arab Saudi. Dia mengatakan hilangnya tiga jemaah haji lansia yang mengalami demensia menjadi alarm untuk evaluasi.

"Hilangnya mereka menjadi alarm keras atas lemahnya sistem perlindungan jemaah lansia," kata Dini kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

Legislator NasDem ini meminta pengawasan terhadap jemaah lansia diperbaiki. Dia mendorong penggunaan gelang pelacak bagi jemaah haji lansia atau risiko tinggi di masa mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengoptimalkan sistem deteksi dini dan alat bantu pelacakan, seperti gelang pintar atau pelacak lokasi berbasis GPS yang bisa digunakan oleh jemaah rentan," ujarnya.

Dini juga meminta pengecekan kesehatan mental sebelum keberangkatan diperbaiki. Dia mengatakan seluruh calon jemaah haji harus mengikuti Mini Mental State Examination (MMSE) untuk mendeteksi apakah mereka mengalami demensia ringan, sedang, atau berat sebelum diberangkatkan⁠.

"Jamaah yang mengalami demensia sedang hingga berat biasanya ditunda atau dilarang berangkat karena kondisinya dapat membahayakan diri sendiri selama ibadah. Hanya peserta dengan demensia ringan yang masih diperbolehkan melanjutkan perjalanan ibadah," ujarnya.

Kemenag Terus Cari Jemaah Haji yang Hilang

Direktur Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muchlis Hanafi mengatakan tiga jemaah haji RI masih hilang di Arab Saudi. Pencarian terhadap ketiganya masih berlangsung.

"Sampai detik ini masih belum ada titik terang. Kemarin pihak KJRI juga sweeping lagi masih belum ada info valid," kata Muchlis, Selasa (8/7/2025).

Muchlis mengatakan pencarian akan dilakukan di rumah sakit yang ada di Makkah dan Jeddah. Dia mengatakan dua jemaah hilang sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) dan satu jemaah sesudahnya.

"Dua orang dinyatakan hilang sebelum Armuzna, dan sudah dibadalkan. Satu org lagi setelah Armuzna," ujarnya.

Berikut identitas tiga jemaah yang hilang:

1. Nurimah (80) asal kloter PLM 19. Dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

2. Sukardi (67) asal kloter SUB 79. Dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau 2 hari setelah tiba di Makkah

3. Hasbulah (73) asal kloter BDJ 07. Dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6) dini hari.

(dwr/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |