Polisi Periksa 3 Saksi dan CCTV Terkait Diplomat Kemlu Tewas di Kos Menteng

3 hours ago 1

Jakarta -

Polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait penemuan jasad diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dengan wajah dililit lakban dalam kamar kos Menteng, Jakarta Pusat. Dari keterangan saksi, polisi menyebut korban tidak memiliki musuh.

"Baru tiga ya, dari pemilik kos, terus dari penjaga kos, selanjutnya dari saudaranya. Tidak ada mengarah bilang 'oh ini korban ada temannya atau musuhnya', gitu," kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi saat dihubungi, Selasa (8/7/2025).

Selain ketiga saksi, Rezha menyebut pihaknya sudah memeriksa rekaman CCTV. Dia mengatakan rekaman CCTV tersebut masih harus dilengkapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada dua sih yang kita sudah periksa. Cuma masih belum, masih biasa lah gambarannya. Karena kan kebetulan CCTV-nya kan juga yang masih pakai MMC atau memory card yang langsung dari kameranya. Jadi kita masih periksa terus, periksa satu-satu karena kan terpotong ya. Bukan yang CCTV, yang recorder gitu," terang Rezha.

Dia juga menjelaskan dari olah TKP, ditemukan adanya sidik jari korban pada lakban yang melilit wajahnya. Namun hasil ini masih akan diuji di laboratorium.

"Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu," ungkap Rezha.

Rezha turut menjelaskan kejadian awal korban bisa ditemukan. Hal ini diawali saat istri korban berupaya menghubungi lewat telepon. "Dari istrinya, Subuh hari itu telepon korban, cuma tidak aktif," terang Rezha.

Dia mengatakan sang istri pun akhirnya mencoba menghubungi penjaga kos. Saat itu istri korban meminta tolong kepada penjaga kos untuk mengecek kamar korban.

"Jadi istrinya menghubungi si penjaga kosan, menanyakan keberadaannya," jelas Rezha.

Dia menyebut saat itu penjaga kos pun mendatangi kamar korban dan mengetuknya. Namun ketika penjaga kos tidak mendapat respons, kamar kos korban pun dibuka paksa.

"Dicek, di ketok-ketok, nah mungkin (langsung ditemukan korban). Dari olah TKP, memang ada dibuka paksa untuk mengetahui korban di dalam bagaimana," sebut Rezha.

Jasad ADP pertama kali ditemukan oleh penjaga kos pagi tadi, Selasa (8/7) pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan kepala korban dalam kondisi terlilit lakban.

Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban

Dia menjelaskan pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Namun dari hasil olah TKP, pihaknya tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.

Dia juga menjelaskan dalam kamar kos korban, tidak ditemukan adanya barang yang hilang. Dia menyampaikan hingga saat ini belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

"Tidak ada tanda tanda kekerasan, tidak ada barang yang hilang. Belum dipastikan (penyebab)," jelas Rezha.

(isa/isa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |