Anggota DPR Minta Menhut Tambah Anggaran Reboisasi, Ungkit Persoalan Banjir

5 hours ago 2

Jakarta -

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Darori Wonodipuro menyoroti jumlah anggaran reboisasi atau penanaman kembali hutan. Darori meminta Kementerian Kehutanan untuk menambah anggaran reboisasi.

Hal itu disampaikan Darori dalam rapat kerja Komisi IV DPR bersama Menhut Raja Juli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/7/2025). Mulanya, Darori menyoroti penambahan anggaran Rp 2,29 triliun di 2026 yang diusulkan oleh Menhut.

Diketahui, pagu indikatif Kemenhut pada 2026 sebesar Rp 4,9 triliun. Dalam rapat itu, Raja Juli mengusulkan anggaran ditambah sebesar Rp 2,29 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya melihat anggaran Bapak, Rp 4,9 (triliun). Terus tambahnya Rp 2,2 triliun. Nggak sampai Rp 7 triliun, Pak? Apa hutan kita udah lebih baik daripada sebelumnya, Pak? Zaman saya udah rusak, sekarang tambah rusak," ujarnya.

Menurutnya, penambahan anggaran untuk reboisasi hutan 3.000 hektare tidak tepat. Padahal, kata dia, terdapat 20 juta hektare hutan yang rusak.

"Reboisasi aja hanya 3 ribu hektare. 20 juta hutan rusak, 3.000 (reboisasi)? Berapa ratus tahun lagi kita mereboisasi?" katanya.

Dia meminta Menhut menyusun kembali anggaran reboisasi hutan. Dia mengatakan reboisasi hutan merupakan persoalan darurat.

Dia kemudian mencontohkan banjir di Jakarta dan Jawa Barat. Menurutnya, banjir terjadi karena kurangnya reboisasi yang dilakukan.

"Apa yang terjadi di Jawa Barat dengan DKI? Untung, Pak, ini gubernurnya baik dua-duanya," ujarnya.

Darori meminta Raja Juli berdiskusi bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk membahas reboisasi hutan. Dia mengatakan kebijakan penanganan banjir tak boleh parsial.

"Dulu tahun 2006 pernah saya usulkan. Gubernur DKI menolak. Kalau DKI tahun 2006 ngasih Rp 1 triliun setiap tahun untuk menghijaukan dan mereboisasi, sungai-sungai Jakarta, udah aman. Udah berapa? Udah Rp 20 triliun," ujarnya.

"Mohon ini konsepnya mungkin kita diundang, kita bicarakan. Apa yang harus dilakukan? Jangan parsial DKI bikin sumur resapan. Jawa Barat ini, nggak akan selesai," ujarnya.

Dia mengatakan banjir juga sempat terjadi di beberapa ruas jalan tol di Jakarta pada Senin (7/7) malam. Dia meminta Menhut menyusun ulang anggaran reboisasi hutan.

"Tadi malam banjir, ya. Nggak jauh jauh, kami jalan tol aja pulang dari sini jam 6 sampai rumah jam 10, Pak. Banjir tolnya itu. Karena dari atas. Nah ini, satu. Tolong ini, jangan 3 ribu, Pak. Makanya Rp 10 triliun nanti kita susun," tuturnya.

(amw/haf)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |