Jelang 5 Abad Kota Jakarta, Ini Kilas Balik Jakarta dari Dulu hingga Kini

Jakarta -

Kota Jakarta berawal dari pelabuhan kecil di estuari sungai Ciliwung sejak sekitar 500 tahun silam. Pelabuhan kecil ini lambat laun bertransformasi menjadi pusat perdagangan internasional. Rekam jejak Jakarta juga dapat diperoleh melalui beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar pelabuhan dan sepanjang sungai Ciliwung.

Berdasarkan catatan sejarah oleh para pengembara Eropa di abad ke-16, Jakarta saat itu marak disebut Sunda Kalapa, yakni pelabuhan utama kerajaan Sunda. Pada 22 Juni 1527, pelabuhan yang juga menjadi pusat perniagaan Portugis masa itu diserang oleh Pangeran Fatahillah.

Sejak penyerangan itu, Pangeran Fatahillah kemudian mengganti nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta. Tanggal 22 Juni 1527 yang menandai momen penyerangan tersebut, sekaligus perebutan kembali Jakarta diperingati sebagai Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta.

Selanjutnya pada abad ke-16, VOC Belanda tiba dan mengambil alih kekuasaan atas Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia. Di era Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, Jakarta menjadi pusat kegiatan politik dan pemerintahan pada masa awal kemerdekaan. Kemudian pada tahun 1966, secara resmi Jakarta menjadi Ibu Kota Negara.

Saat ini Jakarta terus berkembang menjadi megapolitan dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Dalam merayakan hari jadi kota Jakarta yang ke-498, Pemprov Jakarta menghadirkan Malam Puncak HUT Jakarta Ke 498.

Dengan mengusung tema 'Menyulap landmark Kota Jakarta menjadi sebuah panggung kolaboratif berisikan komponen kekayaan seni dan budaya Kota Jakarta dan Indonesia', acara ini dirancang dengan mengikat pertunjukan teater, musik, dan harapan pemimpin lampau kota jakarta dalam sebuah performa teatrikal masif, merayakan hari besar Kota Jkarta ke-498.

Selanjutnya, terdapat juga kegiatan yang bertemakan Bentang Harapan JakASA Menuju 5 Abad Jakarta. Bentang Harapan Jakasa (Jakarta Asa) merupakan sesi eksklusif dimana para pemimpin Kota Jakarta dari masa ke masa menyampaikan harapannya untuk Kota Jakarta dalam menggapai kemajuan yang lebih pesat di masa depan.

Di sesi hiburan, terdapat pertunjukkan 'Jakarta: One City Many Worlds' yang akan menampilkan kebudayaan tari dan musik asli Jakarta. Adapun Malam Puncak HUT Jakarta ke-498 akan di selenggarakan di Lapangan Banteng, Minggu 22 Juni 2025 mulai pukul 17.00 WIB hingga 23.00 WIB.

Acara Malam Puncak HUT Jakarta ke-498 juga akan disiarkan secara livestreaming di detikcom. Jangan sampai lewatkan keseruan dan kemeriahaan Malam Puncak HUT Jakarta ke-498 ya detikers!

(akd/akd)