Waka Komisi I Soroti Situs DPR Kerap Diretas: Sinyal Serius Ancaman Digital

4 hours ago 2

Jakarta -

Situs DPR sudah sering kali menjadi sasaran peretasan. Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Agung Laksono menilai aksi ini menandakan bahwa ancaman digital perlu ditangani dengan serius.

"Fenomena peretasan terhadap situs resmi DPR RI yang terjadi secara berulang dan masif, sebagaimana disampaikan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI, merupakan sinyal serius bahwa ancaman terhadap kedaulatan digital lembaga negara semakin nyata dan kompleks," kata Dave kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).

Dave menyebut Komisi I DPR RI memandang isu ini bukan sekadar gangguan teknis, melainkan bagian dari tantangan strategis dalam menjaga integritas sistem informasi parlemen dan transparansi legislasi. Dia mendorong penegak hukum agar bertindak secara serius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai mitra kerja BSSN dan institusi penegak hukum, kami memandang penting untuk mengambil langkah strategis, mulai dari audit menyeluruh terhadap sistem keamanan siber DPR RI, termasuk struktur server, protokol mitigasi, dan kemampuan respons insiden, hingga penguatan kerja sama antara Kesetjenan DPR, BSSN, dan Polri agar sistem pertahanan digital DPR lebih proaktif dan adaptif terhadap ancaman yang terus berkembang," katanya.

Selain itu, kata Dave, perlu didorong investasi pada teknologi berbasis kecerdasan buatan dan threat intelligence untuk mendukung deteksi dini dan penanganan serangan secara real-time. Serta peningkatan literasi digital melalui pelatihan bagi staf dan anggota DPR agar praktik keamanan siber dijalankan secara konsisten.

"Kami juga mendorong agar setiap gangguan teknis yang berdampak pada akses publik terhadap dokumen legislasi, seperti draf RUU, segera dikomunikasikan secara terbuka dan akuntabel," katanya.

"Transparansi adalah fondasi kepercayaan publik terhadap proses politik, dan situs DPR RI harus menjadi etalase keterbukaan, bukan titik lemah sistem," tambahnya.

Lebih lanjut, Dave menyebut jika situs DPR menjadi favorit para peretas, maka hal itu katanya merupakan sebuah panggilan bagi semua pihak untuk menjadikan keamanan digital sebagai prioritas nasional.

"Komisi I akan terus mengawal isu ini secara serius dalam rapat kerja dan pengawasan, demi memastikan bahwa DPR RI sebagai institusi demokrasi tetap kokoh di era digital," katanya.

Sebelumnya, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menjelaskan website DPR sering mendapat percobaan peretasan. Hal itulah yang membuat website DPR sering kali dimatikan sementara.

"Jadi sering sekali, sangat sering, ratusan kali, bahkan ribuan kali, website DPR itu selalu ada upaya penyerangan-penyerangan," kata Indra di Komisi III DPR RI, Jakarta, Kamis (17/7).

"Itu di-hack banyak sekali. Pada saat di-hack itu, kalau yang sudah banyak pada tingkat tinggi grafiknya, pilihan kami harus dimatikan. Kalau tidak dimatikan, kalau serangan itu berhasil masuk ke dalam itu, itu akan semua merusak semua sistem yang ada kami ini," tambahnya.

(azh/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |