Temui Dubes Prancis, Menbud Tindak Lanjuti Kerja Sama Bidang Budaya

1 day ago 5

Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, di Gedung E, Kemenbud Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat persahabatan kedua negara yang telah lama terjalin antara Indonesia dan Prancis.

Pertemuan ini juga menindaklanjuti pertemuan sebelumnya antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Borobudur beberapa waktu lalu.

"Kami menyambut baik pertemuan bersejarah antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron pada 28 Mei 2025 di Jakarta, serta menghargai dukungan berkelanjutan dari Duta Besar Fabien Penone dan Kedutaan Besar Republik Prancis di Indonesia atas keberhasilan pertemuan tersebut," kata Fadli, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi dan kepemimpinan Menbud Prancis Rachida Dati. Menurut Fadli, rangkaian pertemuan bilateral yang konstruktif dengan Dati baru-baru ini telah memberikan kemajuan signifikan terhadap agenda kebudayaan antara kedua negara.

"Komitmen beliau terhadap kolaborasi yang bermakna telah membuka peluang baru, khususnya bagi generasi muda, pelaku kreatif, dan institusi di kedua negara," ujar Fadli.

Selain itu, Fadli juga menantikan tindak lanjut dari kedua belah pihak setelah penandatanganan Letter of Intent (LoI) di Borobudur, yang menjadi tonggak penting dalam kemitraan kedua negara, khususnya di bidang kebudayaan.

Seperti LoI antara Grand Palais (RMN) & Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (IHA), LoI antara Centre National du Cinéma (CNC) & Kementerian Kebudayaan RI, LoI antara La Fémis & Kementerian Kebudayaan RI, dan LoI antara École française d'Extrême-Orient (EFEO) & IHA, serta LoI antara Musée Guimet & IHA.

Dalam pertemuan ini, Fadli menyampaikan beberapa poin tambahan terkait kemitraan bilateral kedua negara, misalnya Pertemuan Tingkat Tinggi di Bidang Kebudayaan di Paris sehubungan dengan Bastille Day Visit.

Menurut Fadli, Kemenbud memahami pertemuan tersebut akan melibatkan berbagai institusi kebudayaan terkemuka di Prancis, termasuk museum, sekolah film dan audiovisual, serta institusi mode dan desain.

Fadli menyampaikan telah menerima usulan dari Kemenbud Prancis dan Kedubes Prancis di Jakarta untuk melibatkan IHA dan mitra lainnya sebagai bagian dari delegasi. Terkait para seniman dan pelaku budaya yang sebelumnya turut serta dalam pertemuan di Borobudur, Kemenbud terbuka untuk mengundang mereka kembali dalam pertemuan ini.

Selain itu, Fadli juga menyambut baik rencana kunjungan Président Centre National du Cinéma et de l'image animée (CNC) Gaëtan Bruel, ke Indonesia pada bulan Juli mendatang.

Fadli menyebut pihaknya dengan senang hati akan mengatur pertemuan di Jakarta untuk menindaklanjuti MoU antara CNC dan Kemenbud RI serta menggali potensi kolaborasi konkret di bawah perjanjian tersebut.

Sementara itu, Dubes Prancis Fabien Penone dalam hal kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan kenegaraan yang luar biasa. Menurut Penone, kunjungan tersebut sangat sukses, Macron sangat senang, begitu juga dengan seluruh delegasi.

"Saya juga mewawancarai Menteri Kebudayaan Prancis, seperti yang Anda tahu, itu adalah pertama kalinya seorang Menteri Kebudayaan Prancis mengunjungi Indonesia. Ia sangat kagum dan dia juga bersedia untuk mendorong hubungan antara Prancis dan Indonesia," ujar Penone.

"Ia juga menyampaikan apresiasinya," sambungnya.

Penone menuturkan kunjungan kenegaraan ini sangat penting bagi hubungan kebudayaan kedua negara. Penone menyampaikan dua poin utama yang ingin disampaikan dalam pertemuan ini.

"Pertama adalah menempatkan hubungan Prancis-Indonesia dalam kategori yang tepat, menyandingkan Indonesia dengan negara-negara berkembang besar sebagai mitra strategis jangka panjang. Kedua, membangun proyek jangka pendek yang bisa berlanjut dalam jangka panjang, kerja sama yang berkelanjutan dan terstruktur dalam semangat kemitraan, dengan pendanaan bersama, memperkuat proyek-proyek," jelas Penone.

Penone turut menyampaikan kunjungan kenegaraan di Borobudur kemarin adalah untuk menunjukkan bahwa kedua negara sedang membangun kemitraan komprehensif-bukan hanya di bidang pertahanan yang merupakan pilar utama, tetapi juga di bidang budaya. Penone mengatakan pertemuan di Borobudur, meskipun beragam, memberikan dampak besar di Prancis.

"Itu juga diberitakan di koran-koran di sini dan di Prancis. Jadi, kini semakin diperkuat bahwa pertahanan penting, tetapi kemitraan budaya juga tidak kalah penting," ujar Penone.

"Presiden Macron dan Ibu Rachida Dati sangat senang bertemu para sineas muda, aktris, dan desainer Indonesia," sambungnya.

Penone menekankan adanya diskusi lebih lanjut untuk menjalin hubungan lebih mendalam antara museum, lembaga warisan budaya, dan institusi kebudayaan kedua negara. Di akhir pertemuan, Fadli menyatakan sangat antusias untuk mewujudkan ide-ide yang telah dibagikan hari ini menjadi hasil nyata, dan tetap berkomitmen untuk terus memupuk kemitraan yang langgeng dan saling menguntungkan antar-kedua negara.

(anl/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |