Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta. Lawatan Anwar Ibrahim dalam rangka konsultasi tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia.
Pantauan detikcom, Selasa (29/7/2027) mobil limosin yang ditumpangi PM Anwar tiba di Istana Merdeka, Jakarta, pukul 10.10 WIB. PM Anwar disambut pasukan jajar kehormatan di pintu Istana.
PM Anwar Ibrahim disambut langsung Prabowo di pintu pilar Istana Merdeka. Keduanya lalu saling sapa dan bersalaman lalu masuk ke dalam Istana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, keduanya saling memperkenalkan delegasi masing-masing. Adapun delegasi Indonesia yang hadir adalah Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala BIN Herindra, dan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian keduanya masuk ke ruang kredensial untuk berfoto bersama. Dilanjutkan pertemuan bilateral kedua pemimpin negara.
PM Anwar Ibrahim tiba di Jakarta pada Senin (28/7) malam. PM Anwar Ibrahim makan malam bersama dengan Prabowo di Kertanegara, Jalan Kebayoran, Jakarta Selatan.
Anwar Ibrahim melakukan lawatan lagi ke Indonesia pada 28-29 Juli 2025. Anwar Ibrahim bertemu dengan Prabowo untuk membahas hubungan strategis kedua negara. Momen makan malam tersebut diunggah di akun @presidenrepublikindonesia.
Pada postingan tersebut, tampak Prabowo duduk bersebelahan dengan Anwar Ibrahim. Prabowo juga terlihat menerima langsung Anwar Ibrahim di depan kediaman rumahnya. Keduanya sempat berbincang berdua di salah satu ruangan.
Dilansir Antara, Senin (28/7), Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) menjelaskan lawatan ini merupakan konsultasi tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia. Konsultasi tahunan ini merupakan upaya meningkatkan hubungan strategis kedua negara.
"Konsultasi kali ini merupakan suatu peluang penting untuk meningkatkan hubungan strategis serta meneroka bidang kerja sama baru dalam menghadapi tantangan di tingkat kawasan dan global saat ini," kata Wisma Putra.
Menurut Wisma Putra, konsultasi tahunan ini merupakan mekanisme bilateral tertinggi antara Indonesia dan Malaysia. Tujuannya adalah meningkatkan kerja sama strategis dan komprehensif.
(eva/lir)