Bertemu Prabowo 2,5 Jam, Pimpinan PKS Bahas Demokrasi Tanpa Biaya Tinggi

15 hours ago 2

Jakarta -

Sejumlah Pimpinan DPP PKS sowan ke Presiden Prabowo Subiano di Istana Negara, Jakarta. Pertemuan yang berlangsung 2,5 jam itu membahas sejumlah hal, salah satunya terkait kualitas demokrasi ke depan.

"Dalam rangka membicarakan, berbagi pendapat, tentang perkembangan bangsa dan negara. Antara lain pembicaraan kami pada Presiden Pak Prabowo adalah bagaimana kita ke depan terus memelihara kualitas demokrasi ke depan kita yang tidak berbiaya tinggi dan melahirkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat, itu pembicaraan kami," kata Presiden PKS Almuzzammil Yusuf seusai pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

"Pada yang sama juga ikhtiar kita bagaimana meminimkan, mengurangi, korupsi money politics yang ada dan korupsi secara umumnya di negara kita," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihaknya dengan Prabowo membahas Pasal 33 yang merupakan landasan utama yang menggariskan arah pembangunan nasional demi menjamin keselamatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Ia menekankan komitmen Prabowo untuk memaksimalkan pasal tersebut demi kemakmuran rakyat.

"Lalu kami juga berbicara tentang Pasal 33, tentang kekayaan alam Indonesia, yang dalam pasal tersebut bumi dan air dan kekayaan alam terkandung dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar kemakmuran masyarakat. Ini komitmen Pak Presiden Prabowo besar sekali, kita bicarakan sehingga termasuk amanat Pasal 33 itu adalah peraturan perundang-undangan yang khusus nantinya," ujar Almuzzammil.

Hal lain, Almuzzammil juga mengungkap ada pembahasan terkait konflik Palestina yang belum berakhir. Ia mendorong negara-negara OKI untuk mengambil peran.

"Yang ketiga juga kami bicara tentang Indonesia sebagai muslim terbesar dunia, kasus Palestina yang belum berakhir sampai saat ini, dan peran kita di OKI yang akan kita tingkatkan, yang selama ini kita belum pernah memimpin OKI sebagai sekjen atau minimal wakil sekjennya, itu hal yang kami bicarakan dan Pak Prabowo juga memberi perhatian terhadap hal itu," ucapnya.

Prabowo, kata Almuzzammil, juga memberikan perhatian besar. Terlebih Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar yang dibutuhkan perannya oleh banyak negara.

"Terkait dengan peran dunia Islam tadi, Pak Prabowo juga memberikan perhatian besar, karena memang situasi dunia Islam sangat membutuhkan peran Indonesia yang mayoritas muslim, dan kita terkenal muslim yang moderat, yang bisa banyak diterima oleh segala pihak," ujarnya.

(eva/whn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |