KBRI Teheran Siaga 1, Legislator Minta Evakuasi WNI di Iran Dipercepat

5 hours ago 2

Jakarta -

Pemerintah telah menetapkan status siaga 1 terhadap KBRI di Teheran menyusul perang Iran dan Israel. Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan meminta evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Iran dipercepat.

"Situasi konflik di kawasan tersebut tentu sangat memprihatinkan bagi kita semua. Kita minta evakuasi WNI di Iran segera dipercepat," ujar Junico Siahaan, Jumat, (20/6/2025).

Junico juga meminta pemerintah mengambil langkah terukur lantaran rencana evakuasi WNI via udara sulit dilakukan. Ia ingin evakuasi WNI terjamin keamanannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dengar evakuasi tidak bisa melalui jalur udara tapi lewat darat, melalui Turki dan (negara) lainnya. Untuk itu, pemerintah harus memastikan agar jalur evakuasi darat benar-benar aman," ujarnya.

Junico mengimbau KBRI di Teheran agar selalu memantau WNI yang masih berada di wilayah konflik. Pemerintah juga diminta terus melakukan diplomasi dalam pelaksanaan evaluasi itu.

"Fasilitasi setiap kebutuhan mereka termasuk penyediaan logistik seperti makanan dan akomodasi. Berikan pengawalan di titik-titik perlintasan, pastikan WNI kita aman," ujar Junico.

"Maksimalkan diplomasi dengan negara-negara di sekitar Iran untuk membantu Indonesia mengevakuasi warga kita. Negara-negara tetangga Iran perlu dilibatkan dalam proses evakuasi ini, agar akses lintas batas bisa dibuka dengan cepat dan setiap titik perlintasan bisa dilintasi dengan aman," sambungnya.

Sebelumnya, Menlu Sugiono menetapkan status Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, menjadi siaga 1 menyusul meningkatnya intensitas serangan dalam konflik antara Iran dan Israel. Sugiono mengatakan terdapat sekitar 380 orang WNI yang berada di Iran, khususnya di wilayah Teheran.

"Dari perkembangan dua hari ini, di mana intensitas serangan Israel semakin meningkat, kemudian yang disasar juga bukan saja target-target militer, tetapi juga target-target sipil, maka saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Teheran dari level siaga 2 menjadi siaga 1 di Teheran," kata Sugiono di St. Petersburg, Rusia, dilansir Antara, Kamis (19/6).

Kemlu juga telah menginstruksikan KBRI Teheran melakukan asesmen menyeluruh terhadap kemungkinan pelaksanaan evakuasi WNI, sebagai bagian dari langkah kontingensi menghadapi situasi tidak menguntungkan.

Selain itu, kata Sugiono, Kemlu telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran guna memohon memudahkan akses lintas batas apabila proses evakuasi WNI harus dilakukan dalam waktu dekat.

"Kami juga sudah melakukan komunikasi dengan negara tetangga Iran, memohon supaya pada saat terjadi evakuasi nanti, warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasannya karena situasinya juga yang semakin tidak menguntungkan," kata Sugiono.

(dwr/ygs)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |