Bocah Telantar di Jaksel Korban Dianiaya Ayah Kini Jalankan Operasi Rahang

6 hours ago 2

Jakarta -

Bocah berinisial MK (7) korban penganiayaan oleh ayah kandung kembali naik ke meja operasi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Setelah masuk ke bedah ortopedi, dia menjalani operasi rahang.

Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri Brigjen Nurul Azizah mengatakan, operasi dilakukan Kamis (19/6). Operasi ini dilakukan karena adanya luka serius di bagian dagu korban.

"Syaraf giginya sampai kelihatan. Makanya kemarin kan operasi yang tangannya itu sudah (ditindak) ya. Terus ini operasi rahang, nanti kita masih cek juga jantung," kata Brigjen Nurul Azizah saat dihubungi, Jumat (20/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurul melanjutkan, kondisi bocah tersebut kini mulai stabil. Namun MK belum dapat diajak banyak bicara.

"Kita pulihkan dulu lah supaya dia kondisinya normal, bener-bener settle. Nanti ya harus pendampingan. Jadi sebenernya kita udah upaya juga dengan memberikan pendampingan psikolog untuk ngobrol. Tapi kan kondisinya saja masih belum benar (pulih)," katanya.

Selama menjalani perawatan intensif, MK didampingi langsung Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri, Dinas Sosial, Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTDPPA). Bahkan Nurul juga kerap turun langsung melihat kondisi bocah tersebut.

"Istilahnya kayak anakku lagi dirawat ya saya harus nengokin," katanya.

Nurul memastikan Polri terus melakukan penelusuran terhadap pelaku yang melakukan penganiayaan itu. Namun saat ini prioritasnya adalah pemulihan korban.

"Penegakan hukum tetap kita tegakan ketika memang kita temukan ya kan, seperti itu. Kita kemarin sudah melakukan gelar untuk langkah-langkah apa saja, tapi kan kita nggak bisa buru-buru, karena kan fokus di pemulihan korban dan sebagainya, kemudian juga koordinasi dengan stakeholder terkait," ungkapnya.

Seperti diketahui, bocah itu awalnya ditemukan warga. Mereka mengira anak tersebut menumpang tidur.

Sampai akhirnya, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kebayoran Lama, yang sedang berpatroli, menemukan anak tersebut. Petugas melihat sejumlah luka di tubuh anak tersebut lalu mengevakuasinya.

Saat ditemukan, kondisi anak tersebut penuh luka. Ia mengalami patah tulang hingga terdapat bekas luka bakar di wajahnya.

Si anak mengaku telah disiksa oleh ayahnya. Sayangnya, petugas belum menemukan ayah korban yang diduga telah membuangnya.

(fca/fca)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |