Waka MPR Minta Mesir & Libya Buka Jalan Relawan Kemanusiaan untuk Gaza

8 hours ago 3

Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa jutaan warga Indonesia siap untuk membersamai masyarakat global bergerak menyelamatkan rakyat Palestina di Gaza yang terus menjadi korban kejahatan Zionis Israel.

"Rakyat Indonesia selalu siap untuk bergerak secara damai, bersama para aktifis dan relawan global, membela dan menyelamatkan rakyat Gaza dari kejahatan kemanusiaan dan praktek holocaust serta genosida oleh penjajah Israel. Maka sudah seharusnya pihak-pihak berwenang di Libya, Mesir, dll, tidak menghalangi malah mestinya membantu dengan minimal membukakan jalan bagi para relawan kemanusiaan dari Indonesia dan dari berbagai belahan dunia lainnya juga," ujar HNW dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (16/6/2025).

Pernyataan HNW tersebut disampaikan di hadapan ribuan massa Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan oleh Forum Umat Islam Bekasi (FUIB) di Taman Sehati, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Minggu (15/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, HNW menyerukan kepada otoritas di Libya dan terutama Mesir agar memberikan akses kepada para relawan yang mengikuti gerakan pawai global menuju Gaza yang bertajuk 'Global March to Gaza'. Ia meminta kepada para massa aksi agar bisa membersamai perjuangan relawan yang long march ke Gaza dengan memberikan dukungan.

"Memang kita tidak dapat berangkat ke sana, tetapi bukan berarti kita tidak bisa menyertai perjuangan mereka yang lakukan longmarch ke Gaza, kita perlu membersamai perjuangan mereka dengan mendukung dan menuntut semua pihak termasuk otoritas yang dilalui para Relawan global seperti Libya dan Mesir, kalau mereka tidak bisa membantu Gaza dengan otoritas yang mereka miliki, maka mestinya mereka bisa membantu para relawan global, dengan memberikan izin, sebagaimana Mesir sudah memberi izin warga israel tanpa visa masuk dan berlibur ke Sinai," jelas HNW.

Jika tidak bisa membantu warga Gaza, kata HNW, jangan mencoba untuk menghalangi para relawan kemanusiaan untuk Gaza. HNW mengimbau, massa aksi sepatutnya juga memberi dukungan untuk warga Gaza lewat dukungan moril, politik, opini, serta doa.

"Jangan malah menghalangi mereka yang akan membantu warga Gaza dari kejahatan genosida, apalagi banyak yang datang membantu justru bukan muslim dan bukan Arab. Dan kita di sini juga bisa membantu mereka minimal dengan dukungan moril, politik, opini dan tentu saja doa, yang menurut ajaran Rasulullah SAW adalah juga senjatanya orang beriman. Mari kita doakan Gaza, para Relawan dan otoritas di Mesir dan Libya, agar mereka segera membantu membuka jalan bagi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza," tegas Anggota DPR RI Dapil DKI Jakarta II itu.

Lebih lanjut, HNW turut mengapresiasi dan mendukung warga Indonesia yang telah berangkat ke Kairo, Mesir, dalam rangka mengikuti kegiatan pawai kemanusiaan global tersebut dan meminta agar pemerintah Mesir tidak mencederai dan mestinya KBRI di Mesir melindungi para relawan Indonesia dan mensukseskan misi kemanusiaan mereka yang sangat sejalan dengan Konstitusi dan sikap resmi Presiden Prabowo.

"Bahkan inshaAllah, tidak hanya mereka yang berangkat, tetapi banyak lagi rakyat Indonesia lainnya yang juga siap berangkat membantu Gaza mengakhir blokade dan genosida di Gaza. Kehadiran dan partisipasi Indonesia selalu diperhitungkan, maka akan lebih efektif dan kuat lagi jika Presiden RI Prabowo, pemerintah dan parlemen bersama-sama, yang berinisiatif lebih kongkret melakukan gerakan besar untuk membela Gaza, menguatkan relawan Global, terutama di tengah dukungan global yang bukan lembaga formal maupun yang formal di PBB, Uni Eropa, dan berbagai kancah lainnya yang mendesak segera dilakukannya gencatan senjata, dibukanya blokade atas Gaza, dan pengakhiran genosida Israel atas Gaza," tegasnya.

Terakhir, HNW juga mewanti-wanti adanya sebagian pihak di Indonesia yang secara terbuka mendukung sikap Israel yang jelas menjajah Palestina, melakukan genosida bahkan holocaust atas Gaza, serta mengabaikan banyak Resolusi PBB dan lembaga-lembaga internasional lainnya.

"Bahkan mirisnya sebagian pihak menyuarakan bahwa kita tidak wajib membela Palestina dengan alasan status konflik. Padahal penyesatan semacam ini mengaburkan fakta pendudukan Israel atas tanah Palestina, dan ketentuan konstitusi yang berlaku di Indonesia, bahkan fakta sejarah bahwa Indonesia berutang mewujudkan kemerdekaan Palestina. Maka sudah seharusnya Indonesia (pemerintah, parlemen, ormas, NGO dan para warganya) justru tidak ketinggalan bersama dengan lembaga-lembaga internasional, negara-negara di dunia, serta para aktivis global lainnya dalam meningkatkan gerakan kolektif dan upaya efektif untuk menyelamatkan Gaza/Palestina dari kejahatan Zionis Israel, demi selamatnya peradaban dan kemanusiaan," tutup HNW.

(ega/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |