Jakarta -
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menegaskan sikap pemerintah RI yang tak menghendaki konflik militer Israel dan Iran berkepanjangan. Sugiono menilai konflik Israel dan Iran akan memperburuk keadaan di wilayah Timur Tengah (Timteng).
"Ya sikap kita tadi juga sama-sama mengetahui bahwa ada suatu eskalasi konflik yang meningkat antara Israel dan Iran. Saya berharap ketegangan ini bisa segera selesai dan masing-masing pijak bisa menahan diri, karena ini justru akan memperburuk keadaan di wilayah tersebut," kata Sugiono di Singapura dalam pernyataannya di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/6/2025).
Sugiono mengatakan para menlu dari negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan berkumpul membahas ini. Dia menyebut pertemuan itu digelar di Istanbul, Turki, pada 21 Juni mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kalau saya tidak salah tanggal 21 nanti menteri-menteri luar negeri OKI juga akan berkumpul di Istanbul kemungkinan salah satu agenda membahas itu," katanya.
Diketahui, konflik Israel dan Iran masih berlangsung. Kementerian Kesehatan Iran mengatakan bahwa serangan Israel selama tiga hari di negara itu telah menewaskan 224 orang dan melukai lebih dari 1.200 orang.
"Setelah 65 jam agresi oleh rezim Zionis, 1.277 orang telah terluka. 224 wanita, pria, dan anak-anak telah menjadi martir," tulis juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Hossein Kermanpour di media sosial X pada Minggu (15/6) waktu setempat, dikutip dari kantor berita AFP, Senin (16/6). Dia menambahkan bahwa 90 persen dari mereka yang tewas adalah warga sipil.
Perang antara Iran dengan Israel saat ini terus berlanjut. Pemerintah Iran menegaskan pihaknya tidak akan bernegosiasi mengenai gencatan senjata di tengah serangan yang terus dilancarkan oleh Israel. Hal itu telah disampaikan Iran kepada dua negara mediator, yakni Qatar dan Oman.
(fca/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini