Terbang ke Singapura dan Rusia, Prabowo Tak Hadiri Undangan KTT G7 di Kanada

6 hours ago 3

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto tak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada sebagai tamu kehormatan. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan waktu kegiatan KTT G7 bentrok dengan kunjungan Prabowo ke Singapura dan Rusia.

Untuk KTT G7 digelar pada 16 dan 17 Juni 2025. Adapun negara yang masuk dalam KTT G7 yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Presiden mendapatkan banyak sekali kehormatan dengan diundang ke dalam berbagai forum di dunia. Undangan-undangan ini ada yang waktunya pas, ada yang waktunya itu agak bentrok. Hampir bersamaan," kata Hasan kepada wartawan di kantornya, Gedung Kwarnas Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan jarak yang lumayan jauh itu titik-titiknya lumayan-lumayan jauh tuh. Ada yang di Kanada, ada yang di Singapura, ada yang di St. Petersburg. Pemerintah kita tentu menghargai undangan-undangan ini karena ini sebuah kehormatan terhadap pemerintah Indonesia," lanjutnya.

Pemerintah, kata Hasan, menghargai undangan yang datang dari berbagai negara terhadap Prabowo. Menurutnya, hal itu juga menjadi bukti pentingnya Indonesia di mata dunia.

"Sekaligus juga menunjukkan betapa pentingnya Indonesia di dalam kancah global. Kalau dalam KTT G7 itu kan nggak banyak negara yang diundang. Mungkin hanya 4 atau 5 negara selain anggota G7 yang diundang ke forum tersebut," ujarnya.

Hasan menegaskan undangan Singapura dan Rusia sudah dijadwalkan dari jauh-jauh hari. Tidak hadirnya Prabowo di KTT G7 karena waktunya beririsan dengan kunjungan Prabowo saat ini.

"Undangan-undangan lain juga seperti itu. Undangan dari pemerintah Rusia untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum mungkin sudah dari beberapa bulan yang lalu. Mungkin sudah dari bulan Maret atau April. Dan sudah dipersiapkan lama. Presiden juga akan berpidato di sana. Waktunya bentrok. Waktunya beririsan dengan waktu pelaksanaan G7 Summit di Kanada. Sementara undangan dari pemerintah Kanada itu baru awal Juni kemarin," ujarnya.

Hasan mengatakan kunjungan dengan Singapura akan menghasilkan sejumlah kerja sama strategis. Oleh karena itu, pemerintah juga mendahulukan komitmen kerja sama antarnegara yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

"Dan dalam kunjungan ini juga mungkin akan menghasilkan lebih dari 10 kerjasama yang sangat strategis juga buat bangsa kita. Jadi di antara pilihan-pilihan ini, kemudian pemerintah lebih mendahulukan komitmen-komitmen yang memang sudah dibuat di awal. Karena komitmen dengan Rusia sudah dibuat jauh-jauh hari," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo menerima undangan resmi untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Seven (G7) tahun 2025, yang akan digelar di Kananaskis, Alberta, Kanada. Pertemuan para pemimpin negara-negara ekonomi maju tersebut dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Juni 2025.

"Presiden Prabowo Subianto menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun 2025 di Kananaskis, Alberta, Kanada, yang akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni ini," kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya, Sabtu (7/6/2025).

Teddy menjelaskan bahwa undangan kepada Prabowo sebagai tamu kehormatan G7 tidak hanya dikirim secara tertulis, namun juga disampaikan secara langsung oleh Perdana Menteri (PM) Kanada Mark Carney dalam komunikasi pribadi. Keduanya saling berkomunikasi lewat telepon pada Jumat (6/6).

(eva/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |