Pelayanan Kesehatan Melesat Warga Pangandaran Berobat di Puskesmas dan di RSUD Pandega Harus Dilayani Kurang dari 1 Jam

1 week ago 3

PANGANDARAN JAWA BARAT - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, Bupati Pangandaran Hjh  Citra Pitriyami meluncurkan Program Kesehatan Melesat. Siapa pun yang berobat ke puskesmas atau pun ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangadaran, harus dilayani dalam waktu kurang dari satu jam.      

Launching Program Kesehatan Melesat ini ditandai dengan pengguntingan pita sekaligus peluncuran tiga belas unit mobil ambulan, bertempat di RSUD Pandega Pangandaran, Selasa, 10 Juni 2025. 

Dalam kesempatannya, Bupati Pangandaran Hjh Citra Pitritami mengatakan, masyarakat yang akan berobat pun sebelumnya harus melakukan pendaftaran secara online. Hal itu ini bagian dari satu kesatuan untuk pelayanan kesehatan kurang dari enam puluh menit. Dengan begitu, pasien bisa tahu, jam berapa mereka akan diperiksa oleh tim medis.
 "Jadi si pasien sudah tahu jam berapa akan diperiksa oleh dokter "katanya".     

Dengan adanya pendaftaran secara online, pihak rumah sakit maupun puskesmas bisa menginformasikan kepada masyarakat soal jadwal pemeriksaannya.   "Misalnya, Ibu atau Bapak bisa datang jam 10.00, karena akan diperiksa jam 10.30 sehingga waktu pelayanan kesehatan hingga terakhir pengambilan obat itu tidak lebih dari enam puluh menit " ucapnya". 

Sementara bagi pasien yang dirujuk ke rumah sakit, menurut Citra, tidak perlu lagi menunggu proses administrasi di puskesmas. Namun, mereka bisa langsung dibawa ke RSUD Pandega.   Hanya saja, katanya, yang sering mengalami kendala yaitu rujukan dari rumah sakit Pangandaran ke rumah sakit di luar daerah. 

Walaupun RSUD Pandega belum memiliki dokter spesialis yang lengkap, dirinya menginginkan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Pangandaran.   

Namun kalau memang harus dirujuk, karena di kita tidak ada dokter spesialis ya persilahkan, tapi selama masih ada dokter spesialis, kita usahakan dilayani dan dirawat di RSUD Pandega "ungkapnya".   

 Pihak RSUD Pandega pun akan komunikasi dengan beberapa rumah sakit di luar Pangandaran yang akan dijadikan sebagai tujuan rumah sakit rujukan.   "Jadi tidak hanya satu, karena kita mencari rumah sakit mana yang responsnya paling cepat "ujarnya".   

Sementara itu, Direktur RSUD Pandega Pangandaran DR Titi Sutiamah mengatakan, Program Kesehatan Melesat yang diluncurkan oleh Bupati merupakan terobosan yang luar biasa untuk memudahkan dan mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Pangandaran.   "Tentunya kami pihak RSUD Pandega telah menyiapkan bentuk pendukung untuk Program Kesehatan Melesat ini, terutama sistem pendaftaran online untuk layanan publik "kata Titi".

Titi menyebutkan, pendaftaran online ini sangat penting untuk memperkirakan waktu kedatangan pasien sesuai dengan nomor antrean. Dengan begitu, masyarakat tidak harus datang ke rumah sakit pagi-pagi hanya untuk mendapat nomor antrean.   Dia pun mengajak media untuk mengedukasi masyarakat agar terbiasa menggunakan sistem pendaftaran online. 
"Kalau tidak menggunakan pendaftaran online, masyarakat harus mengantre dan menunggu, " tuturnya.   

Titi juga mengatakan, waktu untuk layanan kesehatan kurang dari 60 menit ini, tidak berlaku bagi pasien yang memerlukan tindakan khusus dan pemeriksaan penunjang. "Misalnya, tambal gigi, makanya itu dikecualikan, " katanya.   

Untuk menunjang Program Kesehatan Melesat ini, RSUD Pandega menyiapkan kendaraan untuk penjemputan khusus pasien yang berkriteria khusus.   "Seperti salah satunya, pasien stroke atau lumpuh dan disabilitas. Lalu pasien yang hamil dan kecelakaan yang gawat darurat "ujarnya".  (Anton AS) 


Sementara di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi menambahkan, untuk mendukung Program Kesehatan Melesat, Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah menyiapkan 13 (tiga belas) unit mobil ambulan puskesmas dan ambulan ini akan melayani pasien yang memiliki kriteria penyakit berat "katanya".

Dalam acara launching Program Kesehatan Melesat itu, diisi dengan pelaksanaan simulasi, mulai dari penjemputan pasien oleh ambulans hingga pelayanan kesehatan di rumah sakit.   Hadir dalam kegiatan: Sekretaris Daerah (Sekda) Pangandaran Kusdiana, Asisten Daerah 1 Rida Nirwana, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran Dede Sutiswa, dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Pangandaran Dadan Ramdan, dan Kepala Kepolisan Resor (Kapolres) Pangandaran Mujianto. (Anton AS). 

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |