Jakarta -
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menyambut baik meredanya konflik antara Iran dan Israel yang berlangsung selama 12 hari. Dave menilai meredanya eskalasi perang itu akan membawa dampak positif bagi stabilitas kawasan Timur Tengah.
"Berhentinya konfrontasi militer ini tentu menjadi perkembangan positif, tidak hanya bagi kawasan Timur Tengah, tetapi juga bagi stabilitas politik dan keamanan global," kata Dave kepada wartawan, Rabu (25/6/2025).
Dave menilai momentum tersebut harus dimanfaatkan untuk mendorong diplomasi yang lebih berkelanjutan. Menurutnya, upaya itu penting untuk memastikan peristiwa serupa tak terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menilai bahwa momentum ini harus dimanfaatkan oleh komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mendorong diplomasi berkelanjutan yang menjamin tidak terulangnya kekerasan serupa di masa depan," paparnya.
"Kami percaya bahwa penyelesaian damai, melalui dialog dan perundingan yang adil, merupakan satu-satunya jalan untuk menciptakan stabilitas jangka panjang," lanjutnya.
Dave mengatakan meredanya konflik tersebut menjadi langkah awal yang baik. Meski begitu, dia menilai situasi geopolitik global masih jauh dari kata aman.
"Terkait situasi global, meski meredanya konflik ini adalah langkah awal yang baik, namun belum sepenuhnya menjamin perbaikan kondisi geopolitik dunia secara menyeluruh. Masih banyak titik panas lain yang membutuhkan perhatian bersama dan komitmen kolektif dari seluruh negara," jelasnya.
Dave menekankan upaya diplomasi tidak boleh surut. Bahkan, kata dia, di tengah situasi dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan.
"Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip perdamaian dan non-intervensi, akan terus berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan internasional melalui jalur diplomasi dan forum-forum global," imbuhnya.
Sebelumnya, Iran mengumumkan perang selama 12 hari dengan Israel telah berakhir. Iran mencatat ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam serangan Israel selama 12 hari.
Dilansir Aljazeera, Rabu (25/5/2025), setidaknya 610 warga Iran tewas dan 4.746 lainnya luka-luka akibat serangan Israel selama 12 hari, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan.
Juru bicara Hossein Kermanpour mengatakan 971 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 687 orang menjalani operasi.
Tiga belas anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas, dengan yang termuda berusia 2 bulan, begitu pula 49 wanita, termasuk 2 yang sedang hamil.
Ia menambahkan 5 petugas kesehatan tewas dan 20 lainnya luka-luka. Tujuh rumah sakit rusak, demikian pula 6 pangkalan tanggap darurat, empat klinik, dan sembilan ambulans.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel.
Tonton juga "Komisi I DPR Bakal Panggil TNI Buntut Serangan KKB di Yahukimo" di sini:
(amw/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini