Fadli Zon Kenalkan Koleksi Budaya Abad ke-8 Lewat Pameran Borobudur

1 day ago 5

Jakarta -

Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menyambut kedatangan Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati, serta Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron dalam kunjungan resmi kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan ini menjadi bagian penting dari rangkaian agenda budaya yang menandai penguatan kemitraan strategis Indonesia-Prancis di bidang kebudayaan.

Pada kesempatan tersebut, Fadli meresmikan Borobudur Cultural Center (BCC) yang bertujuan menjadikan Borobudur sebagai pusat interaksi budaya, edukasi, spiritualitas, dan kolaborasi internasional. Ke depan, pengelolaan program-program BCC juga akan melibatkan kolaborasi erat dengan berbagai mitra nasional maupun internasional.

Sebagai bagian dari peresmian tersebut, digelar pameran tematik bertajuk 'Borobudur: Simfoni Peradaban'. Pameran ini menghadirkan koleksi dan narasi budaya berbasis relief Candi Borobudur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pameran ini menunjukkan bahwa Borobudur adalah pusat kosmopolitanisme budaya yang sudah hadir sejak abad ke-8. Kita ingin menghidupkan kembali semangat interkoneksi budaya yang tercermin dalam relief candi ini," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Jumat (30/5/2025).

Diketahui, pameran 'Borobudur: Simfoni Peradaban' terdiri atas dua bagian utama, yakni Sound of Borobudur dan Kekuatan dan Spiritualitas: Senjata Tradisional Nusantara dalam Relief Borobudur.

Pada 'Sound of Borobudur', terdapat sekitar 40 alat musik yang dipamerkan. Seluruh alat musik tersebut merupakan hasil rekonstruksi dari lebih dari 200 panel relief Borobudur, yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia, dan merepresentasikan kekayaan kosmopolitan peradaban Jawa Kuno pada abad ke-8.

Pameran ini merupakan hasil kerja Yayasan Padma Sada Svargantara, dan telah melibatkan kolaborasi seniman seperti Purwa Tjaraka, Trie Utami, dan Dewa Budjana.

Sementara bagian 'Kekuatan dan Spiritualitas: Senjata Tradisional Nusantara dalam Relief Borobudur', menampilkan 50 senjata dan pusaka yang tergambar dalam relief. Koleksi ini berasal dari komunitas di Madura, Madiun, Karanganyar, serta koleksi pribadi Fadli Zon Library dan Padepokan Brojobuwono.

Selain itu juga dipamerkan 6 objek ritual Buddha dari perunggu dan batu, 2 kelapa arca Buddha, serta 1 arca Buddha Akshobhya dari Borobudur. Pameran ini turut dilengkapi dengan koleksi artefak dari Sungai Musi, Palembang, yang mencerminkan kontinuitas budaya dengan era pembangunan Borobudur.

Secara keseluruhan, total koleksi berjumlah 108 objek yang diperkuat dengan naskah-naskah penelitian, sejarah pemugaran, dan dokumentasi arkeologis tentang Borobudur.

Adapun peresmian BCC dan pembukaan pameran merupakan bagian dari rangkaian acara Dialog Budaya Indonesia-Prancis yang berlangsung di kompleks Manohara Borobudur, dengan tema 'Celebrating Diversity, Building Bridges'. Forum ini mempertemukan Kementerian Kebudayaan dari kedua negara dengan para pelaku budaya dan seniman Indonesia, serta menandai langkah konkret dalam diplomasi budaya Indonesia yang berbasis kolaborasi lintas generasi dan peradaban.

Sebelumnya, pada Rabu (28/5) telah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Budaya antara Indonesia dan Prancis oleh Menbud Fadli Zon dan Menteri Rachida Dati, yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta. Kedua negara juga menyepakati Strategic Cultural Partnership yang ditandatangani oleh kedua Presiden sebagai bagian dari Visi Bersama Indonesia-Prancis 2050.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |