Jakarta -
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia merespons keputusan pemerintah menggelar upacara HUT ke-80 RI digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seperti tahun sebelumnya. Bahlil menyebut infrastruktur di IKN masih memiliki keterbatasan untuk menggelar upacara.
"Kita kemarin waktu upacara di IKN di 2024 itu sangat terbatas. Karena fasilitasnya memang yang harus kita butuh siapkan dengan baik," kata Bahlil menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Ditanya apakah IKN tidak lagi menjadi prioritas, Bahlil meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi. Dia menegaskan bahwa hal itu merupakan kewenangan penuh pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita itu jangan terlalu berpikir melampaui batas kewenangan. Tentang HUT itu kan kewenangan pemerintah," ucap Bahlil.
"Apapun yang diputuskan, jangan dikaitkan dengan urusan seolah-olah IKN di nomor kesekian, enggak dong. Pasti kan banyak pertimbangan transportasi, kemudian tempat tinggal. Kita kan kemarin di sana terbatas kan," imbuhnya.
Bahlil menyebut upacara HUT ke-80 RI mendatang merupakan kali pertama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.Ia meminta penyelenggaraan HUT RI ini dipersoalkan.
"Nah ini kan tahun pertamanya pak Presiden, pak Prabowo. Jadi mau di IKN atau mau di Jakarta nggak usah dipersoalkan lah ya," ujar Bahlil.
Sebelumnya, Wamensesneg Juri Ardiantoro mengungkap alasan perayaan HUT RI 2025 pada 17 Agustus digelar di Istana Jakarta, bukan di IKN Nusantara. Juri mengatakan hal itu lantaran IKN masih dalam proses penyelesaian pembangunan.
"Ya di IKN kan sedang dalam proses penyelesaian pembangunan kan. Jadi kita konsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan IKN," kata Juri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7).
Meski begitu, kata dia, di IKN tetap ada upacara HUT RI, yang selenggarakan Otorita IKN. Juri memastikan upacara detik-detik proklamasi yang utama akan digelar di Jakarta.
"Di IKN juga ada upacara, jadi OIKN juga akan menyelenggarakan upacara," ujarnya.
(ond/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini