Polda Metro Libatkan Ahli Forensik-Psikolog Ungkap Kematian Diplomat Kemlu

11 hours ago 1

Jakarta -

Polda Metro Jaya mengumumkan hasil akhir penyelidikan kasus kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang jasadnya ditemukan dengan kondisi wajah terlilit lakban di kamar kos Menteng, Jakarta Pusat. Dalam prosesnya, penyelidikan ini melibatkan sejumlah ahli yang meneliti dari berbagai bidang keilmuan.

Kesimpulan akhir soal penyebab kematian ADP ini disampaikan dalam agenda konferensi pers di Mapolda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi yang membuka konferensi pers menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum ADP.

"Kami menghaturkan turut berdukacita dan berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan," ucap Kombes Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Ary mengatakan sebagai bentuk tanggung jawab kepolisian, sekaligus komitmen kepolisian dalam mengungkap sebuah peristiwa pidana, pihaknya melakukan penyelidikan secara ilmiah (scientific crime investigation) dengan kolaborasi interprofesi dengan sejumlah ahli dari berbagai keilmuan yang pada akhirnya menjawab apa penyebab hingga motif di balik meninggalnya ADP ini.

"Sebagai bentuk komitmen Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugas untuk masyarakat, Polri untuk masyarakat, maka dalam mengungkap peristiwa yang terjadi kami mengedepankan prinsip-prinsip scientific crime investigation dengan melakukan kolaborasi interprofesi," jelasnya.

Konferensi pers ini dihadiri oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dan Wadirreskrimum AKBP Putu Kholis Aryana, Kasubdit Resmob AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, serta kanit selaku penyelidik.

"Kemudian, beberapa mitra ahli juga kami hadirkan yang telah terlibat mendukung proses pengungkapan peristiwa ini, yang pertama dari Apsifor Himpsi, Nathanael EJ Sumampow, M.Psi, Phd yang melakukan pendalaman latar belakang korban dan circle di sekitarnya," jelas Ade Ary.

Penyelidikan juga melibatkan tim dari Puslabfor yang meneliti DNA yang dilakukan oleh Kompol Rofiq, selanjutnya pemeriksaan toksikologi oleh AKP Ade Laksono dari Bareskrim Polri.

Selain itu, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk meneliti barang bukti digital (digital forensic) yang hasilnya dijelaskan oleh Ipda Saji Purwanto.

Selanjutnya, ahli kedokteran forensik dari RSCM, yakni dr G Yoga Tohijiwa Sp.Fm, yang melakukan pemeriksaan autopsi fisik dan luar terhadap jenazah korban.

Polda Metro Jaya juga menghadirkan ahli dari Pusat Identifikasi (Pusident) Bareskrim, Sigit Kusdianto, yang menganalisis sidik jari maupun jejak yang ada di TKP.

"Jadi pengungkapan peristiwa ini betul-betul dapat dipertanggungjawabkan, dilaksanakan secara profesional dan proporsional," tuturnya.

Jasad ADP ditemukan oleh penjaga kos pada Selasa (8/7) pagi. Mayat ADP ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan dililit lakban kuning.

Sebanyak 24 orang saksi, mulai istri korban hingga penjaga kos yang menemukan korban, juga sudah diperiksa. ADP sempat pergi ke rooftop gedung Kemlu RI selama 1 jam 26 menit pada Senin (7/7).Dia meninggalkan tas gendong dan tas belanjaan di tangga gedung Kemlu.

Saksikan Live DetikSore :

(mea/dhn)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |