Perkuat Kerja Sama, Kemenbud Gelar French-Indonesia Film Networking Night

8 hours ago 4

Jakarta -

Kementerian Kebudayaan RI (Kemenbud) menggelar 'French-Indonesia Film Networking Night' sebagai lanjutan dari pertemuan bilateral dengan Kementerian Kebudayaan Prancis. Salah satu agenda yang dibahas adalah kolaborasi dengan Centre National du Cinéma et de l'Image Animée (CNC).

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon mengapresiasi acara ini sebagai kehormatan bagi Indonesia untuk menyambut delegasi Prancis sekaligus mempererat persahabatan yang sudah terjalin lama. Acara berlangsung di Museum Nasional Indonesia dan mempertemukan para pelaku industri film dari kedua negara.

"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Gaëtan Bruel dari CNC beserta delegasi, serta para pembuat film, seniman, dan sutradara film Indonesia yang bakat dan wawasannya sangat penting untuk memperkaya dialog budaya kita. Oleh karena itu, saya berharap pertemuan ini akan memberikan kesempatan yang sangat baik untuk bertukar ide, jejaring, dan memperkuat diskusi, membuka jalan bagi kolaborasi yang bermanfaat di antara kita," ujar Fadli Zon dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan penyelenggaraan 'French-Indonesia Film Networking Night' merupakan kelanjutan dari penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara CNC dan Kemenbud RI saat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Emmanuel Macron di Magelang. Penandatanganan LoI tersebut membuka ruang kerja sama baru bagi talenta kreatif muda dan lembaga dari kedua negara untuk memperluas kolaborasi dalam bidang film, pertukaran audiovisual, dan inovasi visual.

Fadli Zon menyebut Kemenbud mendorong penguatan kerja sama dengan CNC melalui berbagai program utama, seperti produksi bersama film layar lebar, animasi, dokumenter, dan format imersif. Program residensi dan beasiswa bagi pembuat film dan seniman visual. Pertukaran profesional di bidang teknis seperti CGI dan VFX. Serta kolaborasi kuratorial dalam berbagai festival dan galeri di Prancis maupun Indonesia.

Ia berharap kolaborasi mencakup pertukaran akademik antar sekolah film dan institusi media, kerja sama distribusi digital melalui platform festival daring, serta skema pendanaan bersama untuk mendukung proyek-proyek lintas budaya. Tak hanya itu, kerja sama juga akan menyasar promosi lokasi syuting, kolaborasi studio produksi internasional, hingga pengembangan forum industri dan Producers Lab sebagai sarana inkubasi proyek, bimbingan, dan akses pasar global.

Fadli Zon menyampaikan optimisme bahwa berbagai inisiatif ini tidak hanya memperkuat hubungan kelembagaan, tetapi juga mendekatkan masyarakat Indonesia dan Prancis melaluibudaya, pengetahuan, dan kreativitas.

"Kami juga berharap dapat melanjutkan momentum ini melalui partisipasi Indonesia dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Kebudayaan di Paris yang akan diselenggarakan oleh Menteri Rachida Dati, bertepatan dengan Hari Bastille, di mana Presiden Prabowo Subianto akan menjadi Tamu Kehormatan," jelasnya.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting dari Prancis, seperti Gaëtan Bruel (Presiden CNC), Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, serta sejumlah pejabat kebudayaan dan perfilman Prancis. Dari pihak Indonesia turut hadir Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D. Retnoastuti, aktris senior Christine Hakim, Asmara Abigail, hingga sutradara Robby Ertanto.

Presiden CNC, Gaëtan Bruel, menyatakan kegembiraannya bisa bertemu langsung dengan para profesional Indonesia yang berbakat.

"Saya yakin, kami memiliki pondasi untuk membangun kemitraan jangka panjang yang terstruktur, yang melayani komunitas pembuat film dan penonton. Dalam beberapa bulan ke depan, kami akan bekerja menuju rencana tindakan konkret yang akan mencakup produksi bersama dan pertukaran profesional dan keadaan institusional, serta memperkuat proyek-proyek generasi muda," ujar Gaëtan Bruel.

Fadli Zon menambahkan dialog budaya seperti ini dapat membuka peluang besar untuk pertukaran ide, produksi bersama, dan pengembangan kapasitas kreatif para pembuat film. Networking Night ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Prancis, khususnya dalam pengembangan ekosistem film melalui kolaborasi kreatif.

"Tentunya kami siap untuk bersama-sama menciptakan, berbagi pengetahuan, dan membantu membentuk kolaborasi tentang kekuatan budaya. Bersama-sama, kita dapat mengubah industry budaya menjadi perdamaian, ketahanan, dan kemakmuran bersama yang melampaui batas-batas negara dan generasi," pungkasnya.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |