Siswa-siswi sekolah dasar hingga menengah atas kini tengah masa libur setelah menjalani proses belajar mengajar semester genap. Pembagian makan bergizi gratis (MBG) tak berarti libur, siswa tetap disuplai makanan siap santap dan kemasan.
Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan program MBG tetap berjalan meski tengah masa libur sekolah. Distribusi dilaksanakan selama 6 hari dengan kombinasi makanan siap santap hingga makanan kemasan.
"Bapak-ibu sekalian, Badan Gizi Nasional akan tetap melaksanakan kegiatan distribusi makan bergizi gratis tanpa terpengaruh dengan adanya jadwal libur sekolah. Distribusi makan bergizi gratis akan tetap dilakukan selama 6 hari," kata juru bicara BGN Redy Hendra seperti dilihat di YouTube BGN, Senin (30/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Redy menjelaskan pendistribusian makanan siap santap diberikan pada Senin dan Kamis. Sedangkan pada Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu diberikan makanan kemasan.
"Sedangkan untuk frekuensi dilakukan pengiriman di hari Senin dan di hari Kamis dan dilakukan kombinasi berupa makanan siap santap dan makanan dalam kemasan. Jenis paket makan bergizi gratis yang digunakan selama hari libur sekolah berupa kombinasi yang pertama siap santap dikirimkan pada hari Senin. Kemudian pada hari Senin tersebut juga para siswa diberikan paket makanan dalam kemasan untuk hari Selasa dan Rabu," ujarnya.
"Kemudian di hari Kamis kami juga mendistribusikan lagi makanan siap santap dan pada hari Kamis juga sekaligus para siswa diberikan paket makanan dalam kemasan untuk hari Jumat dan hari Sabtu," lanjut Redy.
Makanan kemasan yang diberikan yakni berupa roti, telur, susu, hingga buah. Makanan itu dikemas dalam kantung ramah lingkungan.
"Paket makanan dalam kemasan berupa roti atau karbohidrat lainnya kemudian telur, susu, dan buah. Kemasan yang kami gunakan di dalam pemberian paket makanan untuk anak sekolah selama liburan menggunakan tote bag atau kantong yang bisa digunakan ulang jadi reuse tidak mencemari lingkungan," ujarnya.
Mekanisme Pembagian MBG saat Libur Sekolah
Program makan bergizi gratis di Banyuwangi, Jatim. (Dok. Istimewa)
"Frekuensi pendistribusian MBG libur sekolah dilakukan maksimal dua kali dalam seminggu dengan pemberian paket kombinasi berupa makanan siap santap dan makanan dalam kemasan," tulis juknis tersebut.
Contohnya: distribusi makanan dilakukan pada hari Senin dan Kamis, sekaligus akan diberikan makanan siap santap. Siswa datang ke sekolah untuk makan bersama, lalu diberikan makanan kemasan untuk hari selanjutnya.
Semisal, pada hari Senin siswa sekaligus diberi makanan kemasan untuk Selasa dan Rabu. Sedangkan pada hari Kamis, siswa diberikan makanan kemasan hari Jumat dan Sabtu.
Juru bicara BGN Redy Hendra mengatakan mekanisme itu bersifat opsional dan menyesuaikan pihak sekolah. Namun, jika sekolah tidak berkenan, maka MBG akan difokuskan pada balita hingga ibu hamil atau menyusui.
"Iya, sifatnya opsional bagi sekolah yang memang berkenan ke sekolah di hari libur, bagi yang tidak berkenan, maka BGN fokus kepada balita, ibu hamil, dan ibu menyusui," ujar Redy.
Penerima MBG 5,5 Juta Siswa-siswi
Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates tinjau makan bergizi gratis di Jakarta Timur. (Grandyos Zafna/detikcom)
BGN mengungkapkan jumlah penerima manfaat program MBG mencapai 5,5 juta orang. BGN menyebut ada 1.861 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi.
"Jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi yang sudah beroperasi di seluruh wilayah di Indonesia hari ini berjumlah 1.861 satuan pelayanan pemenuhan gizi mencakup penerima manfaat sebanyak 5.582.470," kata Redy Hendra.
Angka tersebut merupakan total distribusi makan bergizi gratis untuk berbagai kategori penerima, mulai dari pelajar hingga ibu hamil. Penerima makan bergizi gratis pada tingkat PAUD berjumlah 321.702 siswa.
Tingkat SD dan sederajat berjumlah 2.483.000 siswa, tingkat SMP dan sederajat 1.534.442 siswa, serta SMA dan sederajat berjumlah 1.169.979. Penerima termasuk kategori pelajar di pondok pesantren sejumlah 27.760 santri, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan SLB sebanyak 10.319 siswa hingga Lembaga Pendidikan Seminari sebanyak 802 siswa.
"Untuk kategori ibu hamil totalnya hari ini mencakup 15.780 orang. Kemudian dari kategori ibu menyusui totalnya 26.504 orang. Dan balita totalnya hari ini sudah mencapai 74.999 orang," ujarnya.
Redy menyebut sejauh ini ada 253 lembaga yang mendistribusikan makan bergizi gratis. Sementara, total yang terlibat dalam pendistribusian makan bergizi gratis berjumlah 75.325 orang.
"Yang menarik update hari ini terjadi penambahan 253 kelembagaan ekonomi lokal terdiri dari Koperasi, BUMDES, dan UMKM yang sudah mensuplai bahan baku ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi. Sampai hari ini sebanyak 75.325 orang terlibat di dalam program makan bergizi gratis sebagai personil di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi," ucapnya.
Saksikan Live DetikPagi:
(rfs/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini