Nusron Duga Isu Jual Beli Pulau di Kepri dan NTB Terkait Geopolitik

9 hours ago 4

Jakarta -

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyoroti persoalan kabar jual beli pulau di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri), dan Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nusron menduga isu jual beli pulau tersebut terdapat kaitan dengan geopolitik.

Hal itu disampaikan Nusron dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2025). Nusron mulanya menjelaskan mengenai permasalahan wilayah dan tapal batas pesisir kepulauan dalam beberapa waktu terakhir.

"Pertama, permasalahan 4 pulau di Provinsi Aceh yang masuk Sumatera Utara kemarin. Alhamdulillah sudah selesaikan. Termasuk dorongan dari Komisi II ini," ujar Nusron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian permasalahan jual-beli pulau di Kabupaten Anambas maupun Kabupaten Sumbawa kemarin itu. Tiga dari 4 pulau antara lain Pulau Rintan, Pulau Tokongsendok, Pulau Mala, dan Pulau Nako yang diisukan dijual-belikan, telah dilakukan pemetaan satu pulau lengkap," sambungnya.

Nusron mengaku merasa aneh dengan isu jual beli pulau tersebut. Sebab, menurutnya, secara logika pihak yang dapat menjual ialah pihak yang memang memiliki barang tersebut.

"Terhadap isu ini, maka kita aneh. Kok tiba-tiba ada isu jual beli atau penjualan pulau di situs online. Saya pakai logika sederhana. Yang berhak menjual itu adalah yang mempunyai barang. Lho ini yang punya barang ini nggak menjual. Kok ada? Isu jual-beli ini, ini aneh menurut saya," ujarnya.

Dia pun mengingatkan untuk berhati-hati dalam menyikapi isu jual beli pulau tersebut. Nusron lantas menduga ada keterkaitan geopolitik dengan isu tersebut.

"Saya yakin 'ini tidak terpisahkan dengan konteks geopolitik'. Karena dilalah kok yang ditawarkan kok adalah kawasan-kawasan yang 'krusial'. Contohnya Anambas ini berdempetan dengan Laut China. Kemudian Pulau Sumbawa berdempetan dengan Australia, dan sebagainya," jelasnya.

Menurutnya, isu jual beli tersebut dilakukan bukan hanya sekadar untuk main-main. Nusron menyebut situs online tersebut berada di luar negeri.

"Ini saya yakin dalam konteks ini tidak sekadar orang iseng atau orang yang main-main di dalam online itu, karena ini adalah online yang ada di luar negeri. Saya yakin ini tentunya ada kaitan geopolitik. Yang itu tidak mungkin bisa saya sampaikan di sini," tuturnya.

"Dan mungkin yang punya otoritas itu tidak saya yang bisa menyampaikan itu. Tapi insting saya ya, sebagai aktivis maupun sebagai politisi, saya rasa-rasanya kok mengarahi ini ada kepentingan geopolitik yang lain," imbuh dia.

Simak juga Video: Respons Kemenpar soal Pulau di Anambas yang Dijual Online

(amw/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |