MPLS di Sekolah Rakyat Jakarta, Kepsek Ungkap Pakai Pendekatan Empati

6 hours ago 3

Jakarta -

Sekolah Rakyat resmi beroperasi di 63 titik di seluruh Indonesia yang ditandai dengan dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang menggunakan pendekatan empati dalam pelaksanaannya. Sementara itu, 37 titik lainnya dijadwalkan menyusul pada akhir bulan ini.

"Pendekatan kami adalah pendekatan empati. Kami tumbuhkan rasa kasih sayang karena kami di sini sebagai pengganti peran orang tua. Kami sebagai orang tua akan mengayomi sehingga nanti anak-anak bisa belajar nyaman dengan lingkungannya," ujar Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta, Regut Sutrasto, dalam keterangannya (15/7/2025).

Dalam pembukaan MPLS di SRMP 6 Bambu Apus, Jakarta Timur, Regut menyampaikan, MPLS akan berlangsung selama lima hari dan mencakup pendidikan karakter, pengenalan fasilitas sekolah beserta perawatannya, tata tertib, serta jadwal kegiatan belajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini yang pertama tadi ada kegiatan launching (secara daring) dengan kementerian terkait, terus yang kedua nanti (siswa) ada tes kesehatan, dan tes kebugaran untuk mengecek tingkat kebugaran anak-anak kami," jelasnya.

Ia menekankan bahwa seluruh rangkaian kegiatan dibuat dengan pendekatan yang ramah terhadap anak.

"Orientasi ini kami buat seramah mungkin pada anak sehingga nanti mereka jadi nyaman," tambahnya.

SRMP 6 Jakarta mengampu 75 siswa jenjang SMP, yang terdiri dari 35 siswa laki-laki dan 40 siswa perempuan. Mereka terbagi dalam tiga Rombongan Belajar (Rombel), masing-masing terdiri dari 25 siswa.

Para siswa juga tinggal di asrama selama masa pendidikan. Untuk mendukung proses adaptasi, terdapat enam wali asuh yang mendampingi siswa sehari-hari, serta dua wali asrama yang bertanggung jawab atas operasional kehidupan asrama.

"Dengan diasramakan, pola hidup anak-anak kami akan lebih teratur, sesuai dengan salah satunya dalam tujuh kebiasaan yang tadi disampaikan," kata Regut.

Meski berasrama, siswa masih tetap bisa berinteraksi dengan keluarga.

"(Kunjungan dari orang tua) pasti dijadwalkan nanti, untuk memberikan kesempatan bagi orang tua melepas rindu (pada anaknya)," tambahnya.

Regut pun berpesan kepada siswa SRMP 6 Jakarta agar menguatkan semangat dan hati dalam mengikuti proses pembelajaran di Sekolah Rakyat.

"Kalian adalah para pejuang untuk masa depan. Jangan ragu, kuatkan semangat dan hati, penuhi harapan orang tua kalian melalui pendidikan ini," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu siswa, Herlina Putri, menyampaikan kesannya selama menjalani MPLS. Anak seorang nelayan ini mengaku senang bisa bersekolah di SRMP 6.

"Di sini kayak bagus banget, terus banyak teman aku yang baru," katanya.

Herlina menuturkan bahwa ia bersekolah di Sekolah Rakyat atas dasar keinginannya sendiri. Ia mengaku senang bisa mendapat fasilitas sekolah yang lengkap dan berharap bisa membanggakan orang tuanya.

"(Fasilitasnya) bagus banget, dapat kartu, peralatan mandi, lemari, dan meja belajar sendiri," ujarnya.

(prf/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |