Jakarta -
Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, NTT, hingga kini mencapai hampir Rp 5 miliar. Adapun bantuan oleh Kemensos sudah diberikan kepada warga terdampak sejak 2024.
"Jadi sudah hampir Rp 5 miliar. Ya, tentu sesuai kebutuhan. Per hari ini kita sudah, ya hampir Rp 5 miliar, Rp 4,8 (miliar) tepatnya," kata Gus Ipul di kantor Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (18/6/2025).
Dia lantas menjelaskan penanganan bencana Gunung Lewotobi yang telah dilakukan sampai Desember 2024. Gus Ipul menyebutkan warga yang rentan telah dievakuasi ke tempat aman hingga pembuatan dapur umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendirikan dan mendukung dapur umum lapangan di 7 titik. Dapur umum Brimob Desa Konga, dapur umum Tagana Desa Konga, dapur umum Desa Bokang, dapur umum Desa Lowolaga, dapur umum Desa Ile Gerong," ujar Gus Ipul.
"Dapur umum Desa Kanada atau Kobasoma dan dapur umum Desa Eputobi dengan jumlah produksi sebanyak rata-rata per hari jumlahnya kurang lebih 18 ribu bungkus untuk para pengungsi dan juga para relawan yang berada di sana," tambahnya.
Kemensos juga mendistribusikan kebutuhan dasar para korban bencana. Ia mengatakan pada erupsi sebelumnya Kemensos selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah hingga Tagana.
"Yang ketiga, melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam yang bersumber dari Gudang Pusat, di Gudang Sentra Efata di Kupang dan Gudang Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, serta belanja langsung sesuai kebutuhan di lapangan," kata dia.
Erupsi Juni Belum Ada Pengungsi
Gus Ipul mengatakan, data per pagi ini, Rabu (18/6), belum ada pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, NTT. Gus Ipul menyebutkan pihaknya akan membuat tempat pengungsian jika memang dibutuhkan.
"Ya, jelas kalau memang dibutuhkan ya. Tapi sampai sekarang, laporan yang kami terima dari sana, sampai sekarang ini masih coba dicermati terus. Sebab, per tadi pagi itu masih belum ada pengungsi," kata Gus Ipul di kantornya, Rabu (18/6).
Gus Ipul mengatakan kondisi di lapangan sangat dinamis. Ia mengatakan pemantauan terhadap masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi dilakukan oleh sejumlah pihak mulai dari Kemensos, BNPB hingga Pemprov NTT.
"Sekali lagi Kementerian Sosial tidak sendirian, bersama dengan BNPB, bersama dengan Pemprov NTT. Tadi Pak Sekjen juga sudah mengikuti satu rapat lewat online, saya juga ikut gabung sebentar tadi. Ya semuanya dalam rangka untuk bisa memberikan dukungan yang bisa kita lakukan bersama-sama," katanya.
Gus Ipul menyebutkan warga di sekitar Gunung Lewotobi masih berada di rumahnya masing-masing. Kendati demikian, Kemensos telah mengirimkan sejumlah logistik untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.
"Ya, masih berada di rumah masing-masing. Per tadi pagi yang saya dapat kabar gitu. Tapi ini sekali lagi dinamis ya, saya tidak bisa memastikan situasinya per jam ini, per detik ini," kata Gus Ipul.
"Tetapi segala sesuatunya tentu kita siapkan bersama-sama. Kalau memang dibutuhkan tempat pengungsian, kita lakukan pembuatan tempat pengungsian. Tapi dapur umum sudah kita siapkan," imbuhnya.
Lihat Video '32 Penerbangan Bandara Ngurah Rai Dibatalkan Imbas Erupsi Lewotobi':
(dwr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini