Bahagianya Survivor Kanker Serviks, Impian Naik Haji Terwujud Tahun Ini

2 days ago 2

Jakarta -

Jemaah haji lanjut usia, Yatun (80), merasa sangat senang bisa naik haji tahun ini. Yatun merupakan survivor atau orang yang telah menyelesaikan terapi karena penyakit kanker yang diidapnya.

"Alhamdulillah senang sekali. Macam-macam saudara dalam satu ruangan menolong saya, merawat," kata Yatun yang beragkat haji didampingi anaknya, Rahmad Jatmiko, di Makkah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025).

Yatun mengatakan dirinya dinyatakan terkena kanker serviks dan harus menjalani kemoterapi. Dia menyebut pengobatannya dinyatakan tuntas pada tahun 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehabis saya menderita sakit terkena kanker rahim, setelah sembuh diajak umrah. Alhamdulillah, kemo," ucapnya.

Yatun mengatakan dia sempat mengalami masalah di punggung akibat dapak pengobatan. Dia menyebut sakit di punggungnya hilang setelah umrah, namun kini dirinya mengalami masalah di kaki sehingga agak terkendala saat berjalan.

"Ya itu akibar sinar. Kan sinar 28 kali. Sekarang yang saya derita mungkin efek dari sinar itu, kaki saya kuranh sehat, sering kesemutan. Tapi alhamdulillah maish bisa jalan pelan-pelan," ujar Yatun.

Yatun telah menjalani umrah wajib menggunakan kursi roda yang didorong anaknya. Dia berdoa agar diberi kesehatan agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak dan cucu.

Yatun juga memuji makanan yang diberikan ke jemaah haji. Dia menyebut tekstur makanan yang disajikan sudah cocok dengan lansia.

"Bagus, bergizi. Daging ada ayam, sapi, sayur ada. Tempatnya rapat sekali, bagus sekali. Terutama nasinya itu untuk yang tua mencukupi selera," tuturnya.

Anak Yatun, Rahmad Jatmiko, juga bersyukur bisa berangkat haji bersama ibunya. Dia mengatakan dirinya dan sang ibu telah mendaftar haji pada 2019. Menurutnya, ibunya bisa lebih cepat berangkat karena mendapat prioritas sebagai lansia.

Jatmiko pun bersyukur banyak yang membantu selama berada di Saudi. Dia menyebut petugas dan jemaah saling membantu.

"Dulu waktu ibu mau berangkat belum ada bayangan di sini seperti apa, apakah nanti bisa kenalan dengan orang-orang lain. Ternyata sekarang nyaman sekali. Teman di kamar juga baik-baik, nyaman alhamdulillah. Ada yang sebaya ibu, ada yang muda. Ada yang satu daerah ibu aslinya Sukoharjo, alhamdulillah membantu sekali," ujarnya.

Dia juga bersyukur petugas haji Indonesia selalu responsif membantu. Dia mengapresiasi bantuan yang diberikan petugas.

"Bagus, cukup responsif mereka. Kalau kami butuh sesuatu, kami bilang ke mereka, mereka segera," tuturnya.

Simak juga Video: Mbah Sumbuk Berusia 109 Tahun Tiba di Tanah Suci: Rasane Pirang-pirang

(rdp/rdp)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |