Jakarta -
Jemaah haji penumpang pesawat Saudia Airlines sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Mereka sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu usai adanya ancaman bom di pesawat. Mereka akan tiba di Depok sore ini.
Jemaah haji kloter 12 asal Depok itu akan sampai di Depok. Hal ini disampaikan oleh pihak Kemenag Depok.
"Insya Allah kalau jam 10.55 tiba di Bandara perkiraan estimasi ke Bekasi itu asrama haji sekitar 2 jam lah Atau jam 2-an gitu, atau setengah 2. Jadi perkiraan dari Bekasi asrama haji ke Depok itu jam 3-4," kata Kepala Kemenag Depok Enjat Mujiat kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enjat mengungkapkan kondisi terkini jemaah yang terdiri dari 442 orang itu sehat.
"Kami memastikan Jemaah Haji Depok dalam badan sehat walafiat dengan jumlah 207 dari laki-laki dan 235 dari perempuan, include dengan petugas kloter itu berjumlah 442 Jemaah Haji," tuturnya.
Dia mengatakan sejak malam tadi ketua kloter menyampaikan jemaah sudah nyaman dan bercanda. Sebab sudah dinyatakan aman oleh pihak bandara.
"Kemudian sampai semalam, kami pun mendapatkan laporan dari ketua kloter Ibu Ella bahwa Jemaah sudah merasa nyaman, kemudian sudah bercanda-bercanda lagi, karena memang sudah dinyatakan aman dan nyaman oleh pihak Bandara," tuturnya.
Sementara itu, polisi memastikan jemaah haji telah mendarat di Soetta pagi tadi. "Sudah tiba. Sudah mendarat di Bandara Soetta sekitar pukul 10.50 WIB," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Ronald Sipayung kepada wartawan, Rabu (18/6).
Ronald mengatakan seluruh prosesnya berjalan lancar seperti kedatangan penumpang lainnya. Selanjutnya para jemaah haji tersebut akan pulang ke kediamannya.
"Berjalan normal seperti biasa, sebagaimana kedatangan haji reguler. Semuanya lancar, mereka langsung menuju ke asrama haji," ujarnya.
Pesawat yang mengangkut 442 jemaah haji asal Depok itu disebut menerima kabar ancaman bom setelah lepas landas. Ancaman bom di pesawat tersebut mulanya diterima PT Angkasa Pura via e-mail.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa mengatakan pesan ancaman itu diterima melalui e-mail Kementerian Perhubungan. Pengirim pesan diduga berada di India.
Tim Jibom Brimob Polda Sumut diturunkan untuk sterilisasi di pesawat Saudia Airlines tersebut. Hasil pemeriksaan dinyatakan steril dari benda bermuatan bom.
"Hasil sementara dari pengecekan Jibom dan Kodam, dan Paskhas, saat ini posisi pesawat dinyatakan clear, baik dari kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat, tapi kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari para jemaah haji," kata Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto dilansir detikSumut, Selasa (17/6).
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini