190 Siswa Unggulan SMA KTB Berangkat Menuju Kampus Karakter Internasional

Jakarta -

Seratusan siswa unggulan dari SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) diberangkatkan menuju Global Darussalam Academy (GDA) di Sleman, Yogyakartam melalui program Kereta Kader Bangsa. Para siswa diberangkatkan dengan kereta panoramic KA Manahan relasi Gambir-Solo Balapan menuju Stasiun Tugu Yogyakarta.

Dalam keberangkatan ini, sebagian dari 190 siswa terpilih yang telah melalui proses seleksi ketat dari 11.200 pendaftar diberangkatkan ke Yogyakarta pada Senin (14/7/2025). Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), serta didukung penuh oleh Yayasan Pendidikan Kemala Taruna Bhayangkara (YPKTB) sebagai mitra penyelenggara pendidikan KTB.

Kolaborasi antara YPKBI, YPKTB, dan KAI menunjukkan bahwa sinergi lintas institusi sangat mungkin dilakukan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang menyeluruh-dari ruang kelas, jalur rel, hingga pemimpin masa depan Indonesia.

Ketua YPKTB Irjen Pol Anwar yang turut mendampingi para siswa menyampaikan perjalanan ini bukan sekadar simbolik, melainkan menjadi tonggak awal pendidikan berstandar internasional berbasis karakter dan kebangsaan.

"Para siswa ini adalah mutiara bangsa, dan tugas kita adalah memastikan mereka ditempa di tempat terbaik agar menjadi mutiara yang indah dan cemerlang. Karena kita percaya bahwa students of today are the leaders of tomorrow," kata Anwar, dalma keterangannya, Rabu (16/7/2025).

Melalui keikutsertaan Polri dalam mendirikan dan membina SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Polri menegaskan komitmennya tidak hanya menjaga keamanan hari ini, tapi juga mempersiapkan pemimpin bangsa di masa depan yang berintegritas, disiplin, dan cinta tanah air.

Miftah Nur Sabri selaku Pembina YPKBI menyampaikan bahwa kolaborasi antara institusi ini bukan hanya soal membangun sekolah, tetapi membangun masa depan.

"Kereta Kader Bangsa adalah simbol keberangkatan kolektif menuju Indonesia Emas 2045. Di dalamnya, ada kerja sama antar-lembaga, ada siswa-siswa terbaik bangsa, dan ada visi bersama untuk menciptakan generasi pemimpin yang unggul secara intelektual dan kokoh dalam nilai kebangsaan," kata Miftah.

Sementara itu, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan bahwa KAI bangga menjadi bagian dari program ini. Ia pun berharap generasi muda semakin akrab dengan transportasi publik.

"Perjalanan menggunakan kereta bukan sekadar berpindah tempat. Ini adalah pengalaman, pembelajaran, dan warisan nilai keberlanjutan. Kami berharap generasi muda semakin akrab dengan transportasi publik dan menjadikannya bagian dari gaya hidup beradab dan ramah lingkungan," kata Didiek.

(mei/dhn)