Tawuran di Pasar Rebo Makan Korban, Pemkot Gandeng TNI-Polri Perkuat Patroli

21 hours ago 7

Jakarta -

Seorang pria tewas dalam peristiwa tawuran dua kelompok di Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim). Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim akan memperkuat patroli.

"Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah tersebut untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa," kata Wali Kota (Walkot) Jaktim, Munjirin, dilansir Antara, Selasa (10/6/2025).

Dia mengatakan patroli tersebut digencarkan setelah kasus tawuran dua kelompok remaja yang menggunakan senjata tajam (sajam) dan bom molotov di Jalan Raya Kampung Tengah, Jaktim, pada Senin (9/6) dini hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat tawuran, satu orang warga yang juga pelaku tawuran tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Pria itu diketahui berusia 24 tahun dan berasal dari Kelurahan Gedong, Pasar Rebo.

Munjirin menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) serta jajaran TNI dan Polri untuk pengamanan berkala di wilayah setempat.

"Nanti, kita koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko juga dan jajaran TNI/Polri untuk mengatasi tawuran. Pokoknya kita terus berusaha," ucapnya.

Menurutnya, peningkatan intensitas patroli malam di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran. Selain itu, patroli ini dilakukan sebagai langkah merespons atas kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi tawuran remaja.

Patroli dilakukan secara rutin dan menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kumpul para remaja, seperti pinggiran Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, hingga gang sempit dan area perbatasan antarwilayah.

"Karena setiap malam minggu juga kita ada apel cipta kondisi dengan tiga pilar Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), dan lurah di setiap wilayah," katanya.

Sementara itu, polisi terus mencari pelaku pembacokan saat tawuran itu. Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan akan memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus tawuran tersebut.

"Pelaku pembacokan terus kami selidiki, saat ini masih tahap penyelidikan. Kami terus melakukan proses pengejaran," kata Kapolsek Pasar Rebo AKP I Wayan Wijaya.

Berdasarkan data yang dihimpun Antara, jumlah kasus tawuran di Jakarta Timur mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur bahkan mencatat tujuh kasus pada Juni, 12 kasus pada Juli, dan meningkat menjadi 16 kasus pada Agustus 2024, sehingga total mencapai 35 kasus dalam tiga bulan tersebut.

Kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan, dengan lima insiden tawuran terjadi dari November hingga awal Desember 2024.

Data itu juga menegaskan seluruh kecamatan di Jakarta Timur dapat dikategorikan sebagai zona merah tawuran karena tidak ada kecamatan yang bebas dari insiden tersebut. Kasus tawuran sempat menurun selama libur Lebaran 2025.

(jbr/mei)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |