Sindikat Curanmor Dibekuk Polresta Bogor Beroperasi Puluhan Kali Sejak 2007

1 day ago 6

Kota Bogor -

Satreskrim Polresta Bogor Kota mengungkap komplotan pencuri motor yang kerap beraksi di Jakarta hingga Bogor. Pelaku berjumlah tiga orang dan sudah beraksi di 48 lokasi sejak 2007.

"Dari hasil pengembangan, setelah dilakukan penangkapan, ketiga pelaku ini (mengaku) sudah melakukan pencurian di 48 TKP. Yaitu di tahun 2007 ada 3 TKP di wilayah Bogor, kemudian 2015 ada 10 TKP di Jabodetabek, kemudian 2024 ada 20 TKP, wilayah operasinya di Jakarta dan Bogor, kemudian 2025 itu TKP Jakarta dan Bogor," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Rabu (11/6/2025).

Aji menjelaskan, ketiga pelaku mencari sasaran motor yang ditinggalkan pemilik di parkiran rumah dan perkantoran. Ketiga pelaku mencari lokasi secara acak dengan berkeliling bersama-sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Modus yang dilakukan oleh tiga pelaku ini atau komplotan ini, yaitu melakukan pencurian yang kendaraannya terparkir di pemukiman maupun di perkantoran, Dimana mereka ini melakukan aksi secara acak untuk mencari sasaran, dengan menggunakan alat bantu seperti mata kunci, leter T dan kunci magnet," kata Aji.

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Bogor mengungkap komplotan pencurian motor (curanmor) yang sering beraksi di Bogor hingga Jakarta. Pelaku berjumlah tiga orang dan seorang di antaranya ditembak karena mencoba kabur.

"Polresta Bogor Kota mengamankan seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor roda dua bernama AS (40), yang telah terlibat dalam kasus pencurian di berbagai wilayah, termasuk Kota Bogor, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo, Rabu (11/6/2025).

Eko menyebutkan penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di atas toko Jaya Murah, kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari lokasi, diamankan berbagai barang bukti, antara lain 14 mata kunci, 2 kunci leter T, 2 kunci magnet, 6 kunci duplikat, 2 senjata tajam jenis golok, 2 STNK, 2 unit motor, dan 1 alat isap sabu.

Hasil pengembangan, polisi kemudian menangkap rekan AS berinisial AM dan SS alias B. Pelaku B terpaksa ditembak di kaki karena berusaha kabur ke perkebunan sawit ketika polisi menyergap rumahnya di Sukajaya, Banten.

"Meskipun telah diberikan tembakan peringatan, B tetap melarikan diri ke arah kebun sawit, hingga petugas terpaksa melakukan dua tembakan terukur untuk menghentikannya," kata Eko.

(sol/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |