Jakarta -
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Cris Kuntadi mengatakan integritas merupakan fondasi utama dalam pengabdian sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, integritas bukan hanya sekadar aturan moral, tetapi merupakan cerminan jati diri dan keteladanan di tengah masyarakat.
Hal itu diungkapkan olehnya saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil Gelombang I untuk Golongan III dan Golongan II Tahun 2025 secara virtual, hari ini.
"Setiap individu ASN memegang peran penting dalam menjaga kepercayaan publik melalui kejujuran, tanggung jawab, dan konsistensi dalam bertindak. Karena itu, integritas harus terus ditumbuhkan, dipelihara, dan diperkuat sepanjang hayat sebagai komitmen pribadi dan profesional yang tak boleh luntur oleh waktu, tekanan, ataupun perubahan," kata Cris dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cris menegaskan Latsar ini bukan sekadar tahapan formal untuk menjadi ASN penuh, namun merupakan fondasi karakter sebagai pelayan publik yang unggul dan berintegritas.
"Di sinilah saudara akan dibentuk, bukan hanya dari sisi kompetensi teknis, tetapi juga nilai-nilai dasar yang menjadi ruh pengabdian ASN, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (BerAKHLAK)," ungkapnya.
Kepada peserta Latsar, Cris mengungkapkan beberapa tantangan strategis periode 2025-2029 antara lain transformasi BLK, penerapan hubungan industrial transformative, penyusunan regulasi ketenagakerjaan, inklusivitas bagi kelompok rentan (disabilitas dan pekerja Wanita), dan penegakan hukum ketenagakerjaan dan K3 di industri.
Untuk menghadapi agenda tersebut, Cris berpendapat sebagai ASN baru memiliki peran bukan hanya sebagai pelaksana teknis. Melainkan ASN juga sebagai agen perubahan yang menjembatani visi strategis kementerian dengan kebutuhan nyata masyarakat.
"Di tengah transformasi birokrasi dan disrupsi pasar kerja, keterampilan teknis saja tidak cukup. Kemampuan berkolaborasi lintas sektor, berpikir inovatif, serta beradaptasi dengan perubahan menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas di era digital ini," tuturnya.
Cris meyakini melalui Latsar ini, CPNS akan dipersiapkan menjadi ASN yang tak hanya paham tugas dan fungsinya, tetapi juga memiliki etos kerja dan integritas yang tinggi.
"Jadikan momen ini sebagai titik awal perjalanan pengabdian yang penuh makna bagi bangsa dan negara," tutupnya.
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini