Rano Karno Akui Tak Mudah Gelar CFN: Harus Sosialisasi ke Masyarakat

5 hours ago 1

Jakarta -

Wacana pelaksanaan car free night (CFN) di Jakarta masih terus dikaji Pemprov DKI. Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengakui bahwa penerapan CFN tidak semudah car free day (CFD) yang sudah berjalan bertahun-tahun di Ibu Kota.

Rano menjelaskan, salah satu tantangan terbesar CFN adalah teknis pelaksanaan dan sosialisasi ke masyarakat. Menurutnya, masyarakat Jakarta sudah terbiasa dengan CFD yang rutin digelar di ruas jalan protokol setiap Minggu pagi.

Sementara itu, konsep jalan bebas kendaraan pada malam hari membutuhkan penyesuaian baru, baik bagi pengguna jalan, transportasi umum, hingga pelaku usaha di kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya car free night harus jalan, tapi memang nggak bisa sekaligus dengan kegiatan besar seperti CFD. Teknisnya agak sulit, crowd malam hari juga beda, makanya harus ada sosialisasi ke masyarakat," kata Rano Karno di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Jumat (11/7/2025).

Rano menambahkan, Pemprov Jakarta sempat berencana menggelar CFN bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam. Namun setelah dianalisis, rencana tersebut dinilai kurang ideal karena potensi kerumunan dan tantangan teknis di lapangan.

"Kegiatan Muharam tetap berjalan, tapi tidak kita gabung dengan CFN. Anak-anak yatim tetap dapat santunan, total hampir 3.000 anak. Tapi car free night-nya ditunda dulu," ujarnya.

Meskipun ditunda, Pemprov DKI belum benar-benar membatalkan rencana CFN. Salah satu opsi uji coba yang sedang dibahas adalah pelaksanaan terbatas di kawasan Dukuh Atas hingga Thamrin. Rano berharap hal ini bisa memberi gambaran pola pengaturan lalu lintas dan antusiasme warga.

"Sebetulnya antara Dukuh Atas dengan Thamrin. Kita mau coba di situ dulu. Karena sebetulnya orang Jakarta sudah paham dari mana. Memang nggak mungkin bisa terlalu panjang. Karena teknisnya tidak semudah seperti itu," tuturnya.

Rano juga menekankan pentingnya komunikasi dan edukasi agar masyarakat paham konsep CFN. Ia optimistis jika sosialisasi berjalan baik, warga Jakarta akan mendukung dan menjadikan CFN sebagai alternatif aktivitas publik di malam hari, tanpa mengganggu arus kendaraan secara signifikan.

"Kalau car free night ini memang harus membuat sosialisasi. Harus dibahas," imbuhnya.

Uji Coba CFN Batal

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta membatalkan uji coba malam bebas kendaraan bermotor atau car free night (CFN) bersamaan dengan Jakarta Muharram Festival 2025 besok. Pemprov DKI mengubah konsep acara Jakarta Muharram Festival 2025.

"Kami memohon maaf kepada masyarakat. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal, Pemprov DKl memutuskan mendorong peringatan di tingkat komunitas dan membatalkan Jakarta Muharram Festival 2025. Jadi yang batal konsep acaranya, bukan peringatan 1 Muharam," kata Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7).

Dia mengatakan awalnya Jakarta Muharram Festival bakal diawali dengan pawai obor dan acaranya berlangsung pada pukul 18.00-22.00 WIB di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Chico menyebutkan Pemprov DKI membatalkan acara itu setelah mempertimbangkan kondisi lalu lintas.

"Keputusan ini tentu tidak mudah, tapi dipandang sebagai langkah terbaik dalam situasi yang ada mempertimbangkan arus lalu lintas dan aktivitas rutin sore dan malam hari warga di hari tersebut," ujarnya.

(bel/jbr)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |