Program Jaksa Garda Desa, Jamintel Berharap Banten Jadi Pilot Project Ketahanan Pangan

5 hours ago 3

loading...

Peluncuran program Jaksa Garda Desa di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/6/2025). Foto/Dok. SindoNews

TANGERANG - Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Reda Manthovani meluncurkan program Jaksa Garda Desa. Program ini awalnya bertujuan mengawal dan mengawasi penggunaan dana desa tapi kini dikembangkan mendukung program ketahanan pangan .

Peluncuran program ini diditandai dengan penandatangan MoU antara Bupati Tangerang, Plt Bupati Serang, Bupati Pandeglang, Bupati Lebak, Rektor Telkom University Suyanto, Dirut PT Pupuk Indonesia, Dirut PASKOMNAS Hartono di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (25/6/2025). Penandatanganan kerja sama ini disaksikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Jamintel Kejagung Reda Manthovani, Wakil Kajati Banten Yuliana Sagala dan Gubernur Banten Andra Soni. Baca juga: Prabowo: Kalau Pangan Aman, Nggak Usah Takut Saham Naik Turun

Jamintel Reda Manthovani mengatakan, wilayah Tangerang dipilih sebagai pilot project program ketahanan pangan ini karena dia mempunyai ikatan emosional dengan Banten, baik sebagai kajari Cilegon maupun sebagai kajati Banten. Selain itu, alasan menjadikan Banten sebagai percontohan karena dia mendapat keluhan dari pimpinan Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang yang menginformasikan masih minimnya pasokan sayur dari Banten di Pasar Induk Tanah Tinggi.

“Kabarnya sebagian besar pasokan sayur ke Pasar Induk Tanah Tinggi berasal dari luar Banten dan Provinsi Banten sendiri hanya menyuplai 5% saja. Maka lewat peluncuran program ketahanan pangan ini, kami berharap Provinsi Banten bisa menambah pasokannya minimal menjadi 20%," katanya.

Mantan kajati Banten ini menuturkan program ini tak hanya akan berhenti di Banten, namun targetnya program ketahanan pangan ini akan berlanjut ke provinsi-provinsi lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta provinsi lainnya. "Targetnya beberapa tahun ke depan semua daerah di Indonesia akan memiliki pola tanam yang sama dengan yang dilakukan di Kabupaten Tangerang ini, sehingga program ini dapat membantu perekonomian para petani,” ujarnya.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |