Jakarta -
Presiden RI Prabowo Subianto sempat mengungkit 'Bandung Spirit' atau istilah untuk Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil. Prabowo mengingatkan pentingnya 'Bandung Spirit' terus menjadi pegangan dalam forum BRICS.
"Dan juga Bapak Presiden menegaskan hubungan terhadap Palestina dan secara khusus untuk mengingatkan Bandung Spirit agar bisa dibawa dalam forum dilanjutkan dalam forum BRICS tersebut," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada wartawan seusai acara KTT BRICS di Brasil, dikutip Senin (7/7/2025).
Airlangga menyampaikan Prabowo menekankan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia dan penghormatan terhadap hukum internasional dalam forum tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralisme dan juga menghormati hukum internasional," ujar Airlangga.
Airlangga juga menyebut Presiden Prabowo secara tegas menolak perang dan penggunaan standar ganda. "Bapak Presiden juga menegaskan menolak perang dan penggunaan standar ganda," katanya.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Nasir menambahkan semangat Bandung juga disambut oleh negara tuan rumah.
"Ini pertama kali Indonesia hadir sebagai anggota penuh dan negara-negara menyambut dengan hangat kehadiran Indonesia. Bahkan sebelum Bapak Presiden bicara mengenai Bandung Spirit, Ketua, tadi ini Brasil menyampaikan mengenai dasasila Bandung," jelas Arrmanatha.
Arrmanatha mengatakan Brasil berharap BRICS dapat menghidupkan kembali semangat Bandung untuk memajukan negara berkembang.
(fca/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini