Palembang -
Pengantin pria bernama Ahmad Handa (31) dibacok dan ditembak saat hendak melakukan akad nikah di Palembang, Sumatera Selatan. Empat pelaku yang teridentifikasi masih diburu.
Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono menegaskan para pelaku masih diburu. Kasus ini menjadi perhatian pihak kepolisian.
"Kasus ini selalu menjadi perhatian kami untuk mencari keberadaan pelaku. Sebelumnya sudah kami identifikasi, namun bergerak dan pergi. Hingga kini masih kami buru," kata Harryo, dilansir detikSumbagsel, Senin (27/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menegaskan agar pelaku menyerahkan diri guna tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, pihak keluarga diminta kooperatif.
"Kami masih persuasif para pelaku kejahatan diimbau untuk menyerahkan diri baik-baik, untuk pelaku maupun keluarganya (agar kooperatif). Bila ada upaya perlawanan, tindakan tegas terukur bisa dilakukan, tidak tau sasarannya di kepala, badan, maupun kaki. Situasi bisa berubah seiring dinamika yang ada," tegasnya.
Pembacokan itu terjadi di depan lokasi akad dan resepsinya, Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, pada Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Pengantin di serang oleh pelaku tidak dikenal menggunakan senjata tajam dan ada senjata api hingga korban harus dirawat intensif di rumah sakit, dan pelaku sedang kita buru," kata Kapolsek Seberang Ulu I Palembang AKP Heri.
Heri membenarkan saat kejadian ada tembakan dari salah satu pelaku ke korban. Mobil pelaku yang berisi senjata tajam dan ponsel diamankan polisi.
Ahmad, selaku korban, menceritakan peristiwa itu. Saat itu, dia baru turun dari mobil.
"Aku baru sampai tadi. Baru turun dari pintu mobil langsung dibacok," kata Ahmad saat ditemui wartawan, Minggu (11/5/2025).
Ahmad mengatakan, ada lima orang yang berada di dalam mobil tersebut. Tiga orang yaitu BD, HL, dan JN membacoknya dengan membabi buta sedangkan satu lainnya JN membawa senjata api rakitan (senpira).
"Tiga orang itu kapak saya pakai sangkur. Satunya JN alias IY bawa pistol sambil mengamankan mobil. Pistol betulan, bukan main-mainan," ungkapnya.
Kata Ahmad, JN menembaknya sebanyak dua kali. Tembakan pertama meleset, sehingga terduga pelaku tersebut menembak lagi ke arah atas.
"Dia ini sempat menembak saya, tapi saya mengelak. Jadilah kena tangan. Lalu dia tembak lagi ke atas," jelasnya.
Baca selengkapnya di sini dan di sini
Tonton juga "Lima Anggota Geng Motor Pembacok Simpatisan Parpol di Cianjur Ditangkap" di sini:
Saksikan Live DetikSore:
(idh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini