Komitmen Kapolri Dukung Visi Swasembada Pangan Prabowo Lewat 18 Gudang Jagung

15 hours ago 4

Jakarta -

Hasil panen raya jagung serentak kuartal II yang diinisiasi Polri mencapai 2,54 juta ton. Untuk menyimpan hasil panen ini, Polri juga membangun 18 gudang penyimpanan.

Pembangunan 18 gudang penyimpanan ini untuk menunjang kelancaran distribusi dan penyimpanan hasil panen. Polri menggandeng Gulog untuk membangun gudang-gudang itu yang ditargetkan selesai pada Agustus 2025.

Di sisi hilir, Polri juga menjalin kerja sama dengan perusahaan pakan ternak, seperti PT Japfa dan PT Charoen Pokphand, untuk mengelola hasil panen melalui 47 feedmills di 17 provinsi. Selain itu, 2 pabrik baru juga dalam proses pembangunan, satu di Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel, dan satu lagi di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jatim, yang akan menjadi pengolahan pakan ternak terbesar di Asia Tenggara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Polri juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk menyatukan kepentingan dari hulu hingga hilir. Kolaborasi ini ditunjukkan melalui Koperasi Produsen Teguh Sejahtera yang berhasil menjalin kerja sama ekspor dengan perusahaan pengolah hasil pertanian di Malaysia.

"Kerja sama ekspor yang telah disepakati adalah pemenuhan 20 ribu ton jagung secara bertahap dan hari ini akan dilepas ekspor perdana sebanyak 1.200 ton seharga Rp 5.900 per kg," kata Jenderal Sigit.

Dengan pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir, Polri membuktikan stabilitas nasional juga mencakup ketahanan pangan. Bukan sekadar menjaga Kamtibmas, namun juga menunjukkan komitmen Polri untuk senantiasa berada di tengah-tengah rakyat.

Panen Raya Jagung

Capaian panen raya kuartal II sebanyak 2,54 juta ton ini jauh melebihi hasil panen raya pada kuartal I. Diketahui, panen raya kuartal I mencapai 118.975 ton pada lahan seluas 16.656 hektare.

Polri dan Pemerintah memutuskan untuk mengeskpor 1.200 ton jagung ke Sarawak, Malaysia. Pelepasan ekspor jagung ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pada kuartal II, dari 218,35 hektare lahan yang digarap, hasil panennya mencapai 9,3 ton per hektare. Naik tajam dari 2 ton per hektare sebelum dikelola secara modern.

"Adapun pada hari ini, akan dilaksanakan pelepasan ekspor perdana 1.200 ton jagung seharga Rp. 5.900 per kg menuju Sarawak, Malaysia," tutur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Peningkatan produktivitas ini juga tak lepas dari penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk presisi MIGO Bhayangkara, hasil riset Polda Kalbar. Para petani kini menikmati peningkatan pendapatan hingga Rp 4 juta per bulan, dari sebelumnya hanya sekitar Rp 500 ribu.

(isa/knv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |