loading...
Direktorat Kursus dan Pelatihan menampilkan praktik baik Program PKW Tekun Tenun di HUT ke-45 Dekranas.
JAKARTA - Kemendikdasmen melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) turut berpartisipasi pada pameran dalam rangka Syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pada pameran tersebut, Direktorat Kursus dan Pelatihan menampilkan praktik baik Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun.
Program PKW Tekun Tenun merupakan program prioritas dari Direktorat Kursus dan Pelatihan dalam rangka melahirkan para wirausaha muda melalui pengembangan keahlian kerajinan tangan dan pelestarian kekayaan budaya di daerah. Program ini telah dilaksanakan sejak 2020 lalu dengan menggandeng Dekranas dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah). Hingga saat ini, program ini telah berhasil melahirkan lebih dari 5.500 perajin. Tahun ini, program serupa akan menyasar lebih dari 100 peserta yang merupakan anak usia sekolah yang tidak sekolah (ATS) di Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Banten, dan sebagainya.
Kehadiran hasil karya program PKW Tekun Tenun ini sekaligus menunjukkan dukungan nyata Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK dalam pengembangan industri kreatif nasional dan regenerasi perajin Indonesia.
Produk yang ditampilkan merupakan hasil karya para alumni program PKW Tekun Tenun yang selama ini telah banyak dipasarkan melalui Dekranas dan Dekranasda. Beberapa di antara karya-karya tersebut adalah aneka kain tenun, seperti Tenun Gebeng, Tais Sotis dan Tais Buna, Songket Manggarai, Tenun Aceh, serta berbagai produk kerajinan tangan yang dibuat dari kain-kain tradisional tersebut.
“Kami ingin menunjukkan bahwa praktik baik program PKW Tekun Tenun memberikan dampak tidak hanya secara ekonomi bagi pesertanya, tetapi juga bentuk dukungan pendidikan vokasi dalam upaya pelestarian kekayaan wastra nusantara,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi PKPLK, Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, di Balikpapan, Rabu (9/7).
Menurut Tatang, jumlah perajin di sejumlah daerah di Indonesia terus berkurang. Tidak banyak anak-anak muda yang mau terjun ke dunia kerajinan tenun. Hal ini membuat tidak ada yang menggantikan perajin-perajin yang sudah mulai sepuh.