Kejayaan Penguasa Kerajaan Mataram Kuno, Perintahkan Bangun Candi Borobudur

4 hours ago 1

loading...

Kerajaan Mataram kuno memiliki sejarah panjang dalam peradaban di Pulau Jawa. Di antaranya berupa peninggalan Candi Borobudur yang dibangun Wangsa Sailendra. Foto/Ist

KERAJAAN Mataram kuno memiliki sejarah panjang dalam peradaban di Pulau Jawa. Kerajaan ini memiliki peran penting sejak berada di Pulau Jawa bagian tengah, hingga dipindahkan ke timur oleh Mpu Sindok. Faktor bencana alam gunung meletus dan peperangan menjadi penyebab pemindahan ibu kota negara Mataram kuno kala itu.

Selama kurun waktu dari periode Jawa Tengah hingga Jawa Timur inilah terdapat sebanyak 16 raja yang berkuasa. Riwayat raja-raja itu dituliskan dalam Prasasti Mantyasih dimana memperlihatkan 16 raja yang berkuasa di Mataram.

Baca juga: Sosok Pramodhawardani Raja Perempuan Pertama Kerajaan Mataram Kuno

Jejak kekuasaan Mataram diawali dari Sanjaya. Sanjaya dikenal pula pendiri Kerajaan Mataram kuno atau yang dikenal dengan Kerajaan Medang. Dilanjutkan dengan Rakai Panangkaran yang menandai awal berkuasanya Wangsa Sailendra yang mengawali pembangunan Candi Borobudur.

Buku "Babad Tanah Jawi" dari tulisan Soedjipto Abimanyu, mengisahkan Rakai Panunggalan alias Dharanindra menjadi raja ketiga Mataram kuno, di masa Rakai Panunggalan inilah Kerajaan Sriwijaya ditaklukkan, bahkan perluasan wilayah kekuasaan sampai ke Kamboja dan Campa.

Raja keempat Mataram kuno yang berkuasa yakni Rakai Warak alias Samaragrawira, ayah dari Balaputradewa raja Sriwijaya Wirawairimathana. Berlanjut ke Rakai Garung atau Samaratungga Sri Maharaja Samarotungga. Di masa Samaratungga yang memerintah pada 792 - 835 inilah candi megah kebanggaan Indonesia diselesaikan pembangunannya.

Candi Borobudur ini diselesaikan pada 825, dan kini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Untuk memperkuat aliansi Dinasti Sailendra dengan penguasa Sriwijaya, Samaratungga menikahi Dewi Tara, putri Dharmasetu. Dari pernikahan itu memiliki seorang putra pewaris tahta Balaputradewa, dan Pramodawardhani yang menikahi dengan Rakai Pikatan, putra Sri Maharaja Rakai Garung, raja kelima Kerajaan Medang.

Baca juga: Ratu Sanjaya, Raja Mataram Kuno yang Berikat Pinggang Samudera

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |