Jakarta -
PKS mengungkap peluang bergantinya Sekretaris Jenderal (Sekjen) usai Ketua Majelis Syuro PKS hingga Presiden PKS berganti. PKS menyebut hal itu bisa terjadi di kepengurusan partai.
"Itu yang menentukan Presiden PKS bersama Ketua Majlis Syura. Tapi kemungkinan besar akan ada perubahan Sekjen juga. Tunggu saja pengumuman dari DPP PKS," kata politikus PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).
Juru bicara PKS yang juga Ketua DPP PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan posisi Sekjen dan Bendum akan dipilih oleh Presiden PKS. Ia menyebut biasanya daftar kepengurusan akan rampung dalam dua pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti Presiden akan membentuk kepengurusan lengkap. Biasanya 2 pekan sudah beres ketua bidang, sekjen dan para wasekjen," kata dia.
Mabruri menyebut pemilihan struktur tak dilakukan dalam musyawarah nasional (munas) yang digelar pada Agustus mendatang. Adapun Munas PKS akan difokuskan pada pemaparan program 5 tahunan ketua umum yang baru.
"Munas nanti lebih kepada sosialisasi program 5 tahun PKS yang disusun oleh kabinet Presiden Almuzzammil Yusuf," ucapnya.
Ia menyebut ada kemungkinan Sekjen PKS ke depan dari kalangan yang lebih muda. Namun, Mabruri mengatakan jabatan sekjen ditentukan oleh Muzzamil Yusuf.
"Sepertinya akan ganti yang lebih muda. Kita lihat saja nanti pilihan Bang Muzzammil, yang jelas mesti satu chemistry sama Presiden," ungkapnya.
Diketahui posisi Ketua Majelis Syuro PKS kini diemban oleh Sohibul Iman, sedangkan Presiden PKS periode 2025-2030 adalah Al Muzzamil Yusuf. Untuk diketahui, posisi Sekjen PKS saat ini masih diemban oleh Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
(dwr/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini