loading...
Tank Israel menyerang Gereja Keluarga Kudus, gereja Katolik satu-satunya di Gaza, Palestina. PM Israel Benjamin Netanyahu berdalih peluru tank tersebut nyasar. Foto/Amos Ben-Gershom/GPO
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyatakan penyesalannya setelah tembakan tank Israel menewaskan tiga orang di Gereja Keluarga Kudus, gereja Katolik satu-satunya di Jalur Gaza, Palestina, pada hari Kamis. Dia berdalih "peluru nyasar" menjadi penyebab kematian tersebut.
Penyesalan Netanyahu disampaikan dalam panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan 10 orang lainnya juga terluka dalam serangan tank Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, termasuk pastor paroki; Pastor Gabriel Romanelli.
Baca Juga: Arab Saudi Kecam Serangan Mematikan Israel di Gereja Keluarga Kudus Gaza
Para saksi mata dan Patriark Latin mengatakan sebuah granat tank menghantam langsung gereja sekitar pukul 10.30 pagi, tetapi militer Israel kemudian mengatakan: "Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pecahan-pecahan granat menghantam gereja secara tidak sengaja."
Pemimpin Vatikan Paus Leo XIV mengatakan dia sangat berduka atas hilangnya nyawa di Gereja Keluarga Kudus, yang selalu dihubungi oleh mendiang Paus Fransiskus selama perang antara Israel dan Hamas.
Militer Israel mengeklaim telah melakukan segala upaya yang memungkinkan untuk mengurangi kerugian bagi warga sipil dan bangunan keagamaan, sementara Netanyahu menjanjikan penyelidikan.
"Israel sangat menyesalkan sebuah amunisi nyasar yang mengenai Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Setiap nyawa tak berdosa yang hilang adalah sebuah tragedi," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump telah menghubungi Netanyahu setelah tidak mendapatkan reaksi positif terhadap berita serangan tersebut.
"Adalah sebuah kesalahan yang dibuat oleh Israel karena menyerang gereja Katolik itu, itulah yang disampaikan oleh perdana menteri kepada presiden," katanya.