Kemenangan bagi Houthi, Pelabuhan Eilat Israel Akan Ditutup karena Rugi Besar

7 hours ago 2

loading...

Pelabuhan Eilat Israel akan ditutup hari Minggu lusa setelah gagal bayar utang. Pelabuhan ini rugi besar akibat efek serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah. Foto/Yehuda Ben Itach/Flash90 via Times of Israel

TEL AVIV - Pelabuhan Eilat Israel akan menghentikan operasinya mulai hari Minggu (20/7/2025) lusa karena rugi besar. Otoritas pelabuhan tersebut gagal membayar utangnya menyusul penurunan tajam pendapatan akibat rentetan serangan kelompok Houthi Yaman di Laut Merah.

Surat kabar bisnis dan ekonomi Israel, The Calcalist, melaporkan pada hari Kamis bahwa pemerintah kota Eilat telah membekukan rekening bank pelabuhan tersebut, yang jumlahnya sekitar 10 juta shekel (USD3 juta), karena pajak yang belum dibayar.

Surat kabar itu melaporkan bahwa Pelabuhan Eilat telah mencatat penurunan tajam pendapatan akibat rentetan serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel.

Baca Juga: Houthi Kembali Serang Israel, Pelabuhan Eilat Tutup Permanen

Otoritas Pengiriman dan Pelabuhan Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa akibat "krisis keuangan yang dialami akibat konflik yang sedang berlangsung", Pemerintah Kota Eilat memberi tahu manajemen pelabuhan tentang penyitaan semua rekening banknya karena utang kepada pemerintah kota.

"Akibatnya, pemberitahuan telah diterima dari Otoritas Pengiriman dan Pelabuhan yang menyatakan bahwa Pelabuhan Eilat diperkirakan akan ditutup dan menghentikan semua aktivitas mulai Minggu mendatang," kata otoritas tersebut.

Pendapatan pelabuhan Eilat pada tahun 2024 anjlok menjadi hanya 42 juta shekel (USD12,5 juta), turun hampir 80 persen dari 212 juta shekel (USD63 juta) pada tahun 2023, setelah pengiriman dialihkan ke pelabuhan Mediterania Ashdod dan Haifa.

Sumber di pelabuhan mengatakan kepada The Calcalist bahwa penutupan tersebut akan "melambangkan sebuah kemenangan bagi Houthi dan kerugian bagi perekonomian Israel."

Houthi Yaman, yang juga dikenal sebagai Ansar Allah, mulai menyerang Israel dan kapal-kapal pengangkut barang yang menuju Israel di wilayah Laut Merah untuk memprotes perang brutal Israel di Gaza.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |