Iran Sudah Tahu Lokasi Situs Nuklir Israel, Ancam Menjadikannya Target Empuk

18 hours ago 5

loading...

Iran klaim sudah tahu lokasi fasilitas nuklir rahasia Israel berkat dokumen intelijen yang diperolehnya. Iran ancam menjadikan fasilitas itu sebagai target empuk serangan balik jika Teheran diserang. Foto/Hindustan Times

TEHERAN - Badan keamanan tertinggi Iran mengatakan mereka sudah tahu lokasi fasilitas nuklir Israel yang dirahasiakan rezim Zionis berkat dokumen intelijen yang diperolehnya. Pasukan Teheran mengancam akan menjadikan situs tersebut sebagai target empuk serangan balik jika militer Zionis nekat menyerang fasilitas nuklir republik Islam tersebut.

Israel telah berulang kali memperingatkan bahwa mereka dapat menyerang situs nuklir Iran, dan bersumpah untuk menghentikan musuh bebuyutannya itu memperoleh bom nuklir. Teheran secara konsisten membantah mengembangkan senjata nuklir.

Peringatan Israel telah meningkat sejak Teheran dan Washington memulai perundingan nuklir pada bulan April.

Baca Juga: Bos IAEA Peringatkan Israel Serang Nukir Iran Bakal Jadi Malapetaka, Ini Penjelasannya

"[Dokumen intelijen] ini akan memungkinkan para pejuang Islam untuk segera menyerang fasilitas nuklir rahasia (Israel) sebagai tanggapan atas setiap kemungkinan serangan oleh rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir Iran," kata Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Selasa (10/6/2025).

Disebutkan juga bahwa Teheran akan menanggapi dengan cara yang sangat proporsional atas setiap serangan Israel terhadap infrastruktur militer atau ekonomi Iran.

Pada Sabtu pekan lalu, media pemerintah Iran melaporkan bahwa intelijen Teheran telah memperoleh banyak sekali dokumen intelijen Israel yang "strategis dan sensitif" dalam sebuah operasi rahasia, termasuk berkas-berkas yang terkait dengan fasilitas nuklir Israel yang tidak dideklarasikan dan rencana pertahanannya.

Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib kemudian mengatakan bahwa dokumen-dokumen yang disita tersebut mencakup informasi yang terkait dengan negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat. "Dan akan segera dipublikasikan," ujarnya.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |