JENEPONTO, SULSEL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jeneponto menyasar sejumlah Desa terpencil menggelar sosialisasi program Jaring SMART (Menjaring Remaja Peduli Kesehatan Persiapan Menjadi Orang Tua Berkualitas).
Kali ini, Sosialisasi tersebut belangsung di Aula kantor Desa Mallassoro, Kecamatan Bangkala, Jeneponto kemudian melanjutkan kegiatan di salah satu rumah warga pada 10 Februari 2025.
Sosialisasi Jaring Smart ini dihadiri oleh puluhan peserta dari kalangan Posyandu remaja di Mallassoro. Hadir juga beberapa perangkat Desa Mallassoro, Perangkat Kecamatan Bangkala, Pengurus BPD, Kader KPM dan para Kepala Dusun.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Hj. Syusanty A. Mansyur mengatakan, Sosialisasi Jaring SMART ini sebagai bagian dari implementasi inovasi Dinkes Jeneponto yang dikemas dalam bentuk aksi perubahan dalam menjaring posyandu remaja peduli kesehatan.
"Inovasi program jaring SMART ini sebagai aksi perubahan dinkes Jeneponto sejak tahun 2021 dimana kita menjaring remaja peduli kesehatan persiapan menjadi orang tua berkualitas, ” katanya.
Susanti berharap kedepan remaja di Jeneponto menjadi agent of Change di lingkungannya masing masing sebagai konselor kesehatan dan promotor kesehatan.
"Dengan adanya kegiatan jaring SMART ini, kita berkomitmen kedepannya melibatkan remaja sebagai promotor, itu kita memberikan insentif kepada kader, pelaksanaan kelas ibu hamil, pemberian PMT pangan lokal bagi ibu hamil dan balita stunting, ” terangnya.
Dikatakan Syusanty, kegiatan Jaring SMART di Desa Mallassoro ini merupakan desa yang ke 25 memberikan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang sama di desa-desa lainnya.
Ia menjelaskan bahwa, keunggulan program jaring Smart ini, yakni. Pendekatan preventif dan intervensi dini. Inovasi ini menyasar remaja sejak dini, sebelum mereka memasuki fase kehidupan berkeluarga.
"Ini merupakan langkah strategis dalam membentuk fondasi generasi sehat yang berkontribusi terhadap penurunan angka stunting dan kematian ibu, " ujarnya.
Selain itu, pemberdayaan remaja sebagai agen perubahan. Remaja tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam inovasi ini. Mereka dilatih menjadi konselor sebaya yang mampu menyebarkan informasi kesehatan secara efektif di lingkungannya.
Tak hanya itu, tutur Syusanty, dalam integrasi edukasi dan keterampilan praktis. Jaring SMART, juga memberikan pengetahuan teoritis, pelatihan keterampilan hidup sehat, komunikasi efektif dan kepemimpinan, sehingga berdampak pada peningkatan kapasitas personal dan sosial remaja.
"Jadi ini multi-platform dan inklusif
Inovasi yang memanfaatkan pendekatan langsung (tatap muka) dan tidak langsung (digital/media sosial), menjangkau lebih banyak remaja, termasuk yang berada di daerah sulit akses, " pungkasnya (*)