Dicecar Anggota DPR, Mendikdasmen Akan Cek Temuan Siswa SMP Belum Bisa Baca

13 hours ago 3

Jakarta - Mendikdasmen Abdul Mu'ti menanggapi informasi adanya pelajar SMP belum bisa membaca. Abdul Mu'ti mengatakan akan mengecek informasi tersebut.

"Soal-soal begitu nanti kita lihat, masalahnya apa, ada di mana. Kan tidak bisa kita lihat satu persatu masalah itu," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

Meski begitu, Abdul Mu'ti menegaskan tak akan mengganti kurikulum yang telah ada saat ini. Sebab, menurutnya, pernyataan tersebut harus didasari dengan data.

"Nggak ada (ganti kurikulum). Itu kan opini, kita harus mengambil kebijakan berbasis data ya," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi X DPR Fraksi NasDem, Furtasan Ali Yusuf, menyoroti tingkat literasi pelajar di tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Furtasan mengaku menemukan adanya pelajar SMP yang belum bisa membaca di Kabupaten Serang, Banten.

Hal itu disampaikan Furtasan dalam rapat kerja bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7). Dia mengatakan siswa tak bisa membaca itu berada di kelas 1 dan 2 SMP.

"Banyak di lapangan Pak Menteri, saya menemukan anak kelas 1 dan kelas 2 SMP, ini sampai sekarang belum bisa baca. Padahal capaian literasi di sini adalah mencapai 68 persen dan numerasi 66 persen," kata Furtasan.

Dia pun sempat mempertanyakan kondisi tersebut. Furtasan mengatakan, berdasarkan keterangan kepala sekolah setempat, kurikulum yang diterapkan menjadi salah satu kendala.

"Saya coba bertanya, 'Kenapa ini Pak Kepala Sekolah?' Ternyata memang kurikulum yang kita kemarin terapkan itu, mengharuskan anak bisa baca atau tidak bisa baca tetap dinaikkan kelas. Nah ini tantangan tersendiri bagi kita semuanya, menjadi PR semuanya," jelasnya. (amw/maa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |