Curahan Hati Warga Muara Angke Waswas Banjir Rob Tiap Hari

10 hours ago 4
Jakarta -

Wilayah permukiman di Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut), masih sering dilanda banjir rob. Warga Muara Angke pun mencurahkan hatinya soal kondisi permukiman dan proyek tanggul mitigasi banjir rob.

Jalan Dermaga Ujung masih dilanda banjir rob pada Sabtu (14/6/2025) pukul 12.00 WIB. Sepeda motor berlalu lalang menembus banjir setinggi sekitar 10 cm tersebut.

Permukiman mereka berjarak sekitar 200 meter dengan laut. Letak rumah dibuat lebih tinggi dari jalan agar air tak gampang masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Muara Angke selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir rob yang sering datang. Sepatu bot mereka letakkan di depan pintu jika sewaktu-waktu harus menerjang banjir.

Bukan hanya jalanan yang rusak, tapi juga beberapa rumah terlihat tak terawat. Rumah-rumah tersebut telah ditinggalkan oleh pemiliknya.

Tiap Hari Was-was

Kondisi banjir di permukiman Muara Angke, Jakarta Utara yang bakal dibangun tanggul rob. Foto: Brigitta Belia Permata Sari/detikcom

Ketua RT 05, Ameh, mengatakan warganya sering merasa khawatir karena air laut pasang tersebut. Sebab, kata dia, banjir itu dapat datang setiap waktu.

"Kita tiap hari waswas, ini besok banjirnya gede nggak ya, karena air bisa dateng tiap hari dan kita nggak tahu kapan waktunya," kata Ameh saat ditemui di lokasi, Sabtu (14/6).

Banjir rob yang terjadi ini bukanlah peristiwa sesaat. Kondisi geografis Muara Angke yang lebih rendah dari permukaan laut membuat kawasan ini sangat rawan terendam air laut. Tak aneh jika warga seperti Ameh dan keluarganya harus selalu bersiaga.

"Iya, banjir itu bisa hampir tiap hari. Semalam saja banjir. Kalau laut pasang tuh pasti banjir," ungkapnya.

Barang-barang elektronik, seperti televisi, kulkas, dan alat rumah tangga lainnya, sering kali rusak akibat terendam air. Untuk menyiasatinya, warga terbiasa menaruh barang di atas bangku atau meja. Namun cara ini tidak selalu efektif jika air naik cukup tinggi.

Harap Pembangunan Tanggul Cepat Selesai

Kondisi banjir di permukiman Muara Angke, Jakarta Utara yang bakal dibangun tanggul rob. Foto: Brigitta Belia Permata Sari/detikcom

Ameh menyebut warganya sudah menjadi langganan banjir. Hampir setiap hari air masuk ke rumah warga saat laut pasang.

"Iya, banjir itu bisa hampir tiap hari. Semalam aja banjir. Kalau laut pasang tuh pasti banjir. Soalnya, daratan di sini udah lebih rendah dari laut," kata Ameh.

Warga Muara Angke bersyukur Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung datang langsung ke lokasi dan menjanjikan pembangunan tanggul itu.

"Saya senang, warga juga senang Pak Gubernur mau bikin tanggul. Kalau bisa mah sebelum Desember udah jadi, alhamdulillah," ujarnya.

Ameh menyebut masyarakat mengandalkan cara seadanya untuk melindungi barang-barang mereka dari banjir rob. Perabot rumah tangga hingga barang elektronik kerap rusak karena terendam.

Masih Tetap Bertahan

Permukiman Muara Angke, Jakarta Utara yang sering dilanda banjir rob. Foto: Brigitta Belia Permata Sari/detikcom

Meski tinggal di wilayah yang kerap terendam rob, warga enggan direlokasi. Rumah milik pribadi dan kekhawatiran soal biaya hidup di tempat baru menjadi pertimbangan utama.

"Pengin punya rumah yang layak, nggak kerendem terus. Tapi ya berat buat pindah. Di sini rumah sendiri, kalau pindah ngontrak atau rusun, kan kudu bayar sewa lagi," kata seorang warga bernama Ameh.

Warga lainnya, Lela (52), juga mengaku enggan meninggalkan rumahnya. Ia ogah beradaptasi. Selain itu, ia tidak memiliki biaya untuk menyewa rumah.

"Dari muda saya di sini. Kalau pindah, butuh biaya, mindahin barang, adaptasi lagi. Udah biasa juga banjir di sini," kata Lela.

Senada dengan Ameh dan Lela, Sri (46) mengaku sudah terbiasa dengan banjir rob yang hampir setiap hari merendam kampungnya.

"Ya sudah biasa di sini sih. Sudah biasa, sudah nggak kaget," kata Sri saat ditemui di lokasi.

Ia yang sudah 20 tahun terakhir tinggal di Muara Angke tak berniat pindah rumah ke tempat yang lebih nyaman. Sebab, hal itu memerlukan biaya tambahan.

"Kalau pindah kontrakan atau rusun, kan harus pakai sewa, duit lagi kan. Ya betah-betahin aja di sini," ungkapnya.

(bel/aik)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |