Jakarta -
Dua anggota Unit Derek Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta diperiksa terkait dugaan pungutan liar (pungli) terhadap seorang sopir bajaj di Salemba Raya, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syaftin Liputo menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan internal terhadap kedua petugas tersebut.
"Yang diperiksa dua orang anggota Unit Derek ya," ujar Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo saat dimintai konfirmasi, Selasa (1/7/2025).
Syafrin menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan internal terhadap kedua petugas tersebut. Kedua pelaku itu akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Tim Investigasi Inspektorat Pembantu Kota (Itbanko) Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan internal telah kami laksanakan, hari ini para yang bersangkutan dipanggil Pemeriksaan di Inspektorat Pembantu Kota Jakarta Pusat oleh Tim Investigasi Itbanko. Oleh sebab itu, hasilnya akan kami sampaikan setelah selesai pemeriksaan di Itbanko," ujarnya.
Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari video dugaan pungli petugas Dishub yang viral di media sosial. Dalam video viral, terlihat seorang supir bajaj membeli sebungkus rokok di pedagang kopi starling di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
Kemudian sang sopir mengantar rokok tersebut ke mobil derek bertuliskan 'DISHUB'. Dalam video viral tersebut, sang perekam menarasikan dugaan pemalakan yang dilakukan anggota Dishub kepada sopir bajaj.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun sebelumnya mengatakan bahwa orang yang terekam dalam video tersebut telah memberikan klarifikasi bahwa kejadian sebenarnya tidak seperti yang viral di media sosial.
"Jadi kemarin saya juga menghubungi langsung kepala dinas dan kemudian kepala dinas memberikan video pengakuan dari orang di Senen yang merasa dipalak, ternyata orang tersebut membuat testimoni bahwa itu tidak seperti yang beredar itu," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (30/6).
Meski begitu, dia tetap meminta agar para petugas yang terekam diperiksa secara menyeluruh. "Tapi saya tetap meminta kepada kepala dinas perhubungan untuk memeriksa petugas Dishub-nya," tegasnya.
"Walaupun sudah ada pengakuan testimoni dari orang yang merasa dipalak itu, dia mengatakan bahwa tidak seperti itu. Tapi tetap saya meminta untuk diperiksa karena tidak bisa terjadi seperti ini," lanjutnya.
(bel/ygs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini