2 Amalan Sebelum Tidur agar Sehat Jasmani dan Rohani Berdasarkan Sunnah

7 hours ago 3

loading...

Sebelum tidur ada amalan-amalan untuk mempersempit ruang gerak dosa dan menambah amal pahala, salah satunya selalu muhasabah diri. Foto ilustrasi/ist

Ada amalan sebelum tidur berdasarkan sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa sallam yang jika diamalkan dengan rutin maka ruang gerak dosa akan dipersempit, dan sudah pasti akan menambah pahala.

Dalam ensiklopedi Al-Qur'an, Imam Al-Qurthubi mengabarkan bahwa tidur dipersamakan dengan kematian, karena pada saat tidur manusia akan hilang kesadarannya. Karena itu, mengantisipasi saat kematian itu datang, maka amalan sebelum tidur ini dianjurkan untuk dilakukan.

Dikutip dari buku 'Pola Hidup dan Tidur Sehat ala Rasulullah', yang ditulis oleh Nor Kholish Reefani, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam banyak memberikan contoh bagaimana agar persiapan sebelum tidur bisa bernilai ibadah.

Misalnya, sebelum tidur ada amalan-amalan untuk mempersempit ruang gerak dosa dan menambah amal pahala. Karena itu, disunahkan agar setiap muslim melakukan amalan ini untuk mendapatkan kecintaan Allah Ta'ala dan bertaubat kepadaNya. Misalnya :

1. Melakukan Muhâsabah (Introspeksi Diri)

Muhâsabah ialah usaha seseorang untuk mengevaluasi segala perbuatannya, baik sebelum maupun sesudah melakukannya. Sebelum tidur hendaklah seorang hamba mengintrospeksi diri atas segala perkataan maupun perbuatannya sepanjang hari, baik yang berkaitan dengan hak-hak Allâh maupun hak-hak sesama manusia.

Jika dia telah melakukan amal shalih, maka hendaknya dia bersyukur dengan memuji Allâh dan memohon kepada-Nya tambahan nikmat. Dan memohon kepada-Nya pula agar senantiasa diberi taufiq dan kesanggupan untuk dapat melaksanakan amal ketaatan. Namun jika sebaliknya, maka hendaknya dia segera bertaubat dan memohon ampunan kepada-Nya serta bertekad untuk segera melakukan kebaikan.

Tentang muhâsabah, Allâh Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allâh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allâh [ QS al-Hasyr :18]

Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu berkata, “Hisablah diri kalian sebelum dihisab, dan timbanglah amal kalian sebelum ditimbang (oleh Allâh) ….”.

Baca juga: Baca Istighfar Ini Sebelum Tidur, Dosa Sebanyak Buih di Lautan Akan Diampuni

2. Mengingat Kematian

Setiap muslim dan muslimah, yang sehat ataupun yang sedang sakit, tua maupun muda, hendaknya selalu mengingat kematian yang datang secara tiba-tiba. Ingatan ini bisa menghalangi dan menghentikan seseorang dari perbuatan maksiat serta memotivasinya untuk beramal shalih. Mengingat kematian ketika dalam kesempitan akan bisa melapangkan hati seorang hamba. Kalau dia ingat kematian ketika hatinya sedang senang, maka dia itu menyebabkan dia tidak lupa diri. Dengan begitu ia selalu dalam keadaan siap untuk pergi meninggalkan dunia dan menghadap Allâh Azza wa Jalla . Mengingat mati bisa melembutkan hati dan menghancurkan sikap tamak terhadap dunia.

Karenanya, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan anjuran untuk banyak mengingatnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَكْثِرُوْا ذِكْرَ هَاذمِ اللَّذَّاتِ

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |